They never do
(Tidak akan pernah bisa)
Turns out people lied
(Ternyata orang-orang berbohong)
They said just snap your fingers
(Mereka berkata, “cukup jentikkan jarimu”)
As if it was really that easy
(Seolah-olah sangat mudah)
For me to get over you
(Bagiku untuk melupakanmu)
I just need time
(Aku hanya butuh waktu)
Snappin’ 1,2, where are you?
(Jentikkan 1,2, dimana dirimu?)
You’re still in my heart
(Engkau masih di hatiku)