Dengan sigap anak perempuan Nurten ini membaca situasi yang ada didalam rumah Karacay.
Ketika Umut yang ternyata adalah anak Ceren harus dirampas dari tangannya, dia memahami bahwa Seniz bisa menjadi sekutunya.
Hari ini setelah Basak menyapa Umut di kamarnya, dia mendapatkan tugas untuk memberikan sarapan kepada Seniz.
Semenjak kondisinya tidak jauh berbeda dengan Nedim, Seniz selalu menolak untuk makan.
Berbeda dengan hari ini, Seniz seperti mendapatkan angin segar dalam kehidupannya selanjutnya.
Basak memberikan makanan kepada Seniz dengan sangat telaten, tentu saja dengan terus mengutarakan maksudnya.
Dalam kesempatan itu, Basak mengikrarkan dirinya sebagai kaki tangan Seniz dan keduanya memiliki musuh bersama.
“Bukankah dia (Ceren) sudah pergi.