Network
MEDIA BLITAR - Baru-baru ini pengguna TikTok diramaikan dengan kasus pembunuhan sadis seorang gadis berusia 16 tahun asal Lapu Lapu, Filipina.
Meskipun kejadian pembunuhan tersebut terjadi di tahun 2019, tidak sedikit pula netizen bertanya-tanya kronologi kejaadian pembunuhan Christine Lee Silawan.
Bahkan foto diduga mayat gadis bernama Christine Lee Silawann tersebut beredar di media sosial dan mejadi buruan netizen.
Seperti diberitakan Trenggalekpedia.PikiranRakyat.com dari artikel berjudul "Foto Christine Lee Silawan Meninggal No Sensor Viral di TikTok dan Instagram, Begini Kondisinya" kejadian bermula ketika Christine Lee Silawan pamit kepada ibunya untuk pergi ke gereja.
Christine Lee berpamitan kepada ibunya untuk beribadah di Gereja pada tanggal 10 Maret 2019.
Hingga larut malam, Christine tidak kunjung pulang ke rumah hingga membuat kedua orang tuanya khawatir dan melaporkan kehilangan putrinya ke kepolisian.
Setelah dilakukan pencarian, sehari setelahnya jasad Christine ditemukan di sebuah lapangan kosong dengan kondisi yang mengenaskan.
Christine Lee dikabarkan tewas setelah mendapat tusukan sebanyak 20 kali dan badan setengah telanjang.
Mengerikannya lagi petugas meneumkan kondisi wajah Christine Lee terkelupas hampir terlihat tengkorak dan sebagian dari organ tubuhnya menghilang.
Polisi kemudian menyelidiki lebih dalam kasus pembunuhan sadir tersebut, dan sempat menetapkan dua orang sebagi tersangka.
Beberapa hari setelah kejadian tersebut seorang pria berusia 42 tahun Renato Lines mengaku dan menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Kepada pihak polisi Renato Lines mengaku membuat akun facebook palsu untuk mengajak bertemu dengan Christine Lee.
Kepada Christine Lee, Renato Lines berusia seumuran dan mereka berdua bertemu dan kejadian nahas tersebut terjadi.
Atas pengakuannya tersebut Renato Lines ditahan, namun pada 24 Mei 2022 ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di dalam tahanan.***
