Semetara itu perawat datang dan memberitahu bahwa Seniz sudah sadar dari pingsan, saat ini sudah bisa dijenguk.
Nedim langsung menuju ke ruang perawatan Seniz, untuk melihat keadaannya secara langsung. Bahkan dia menyapa bibinya dengan tenang.
Dalam keadaan yang setengah sadar, Nedim membuat kesepakatan dengan Seniz untuk tidak membocorkan semua perilaku Ceren kepada siapapun.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Cuti Bersama Lebaran Idul Fitri 2022, Berikut Rinciannya
“Jangan katakan yang sebenarnya, katakan kamu pingsan setelah minum obat tidur,” ucap Nedim.
“Mengapa kamu selamatkan aku Nedim?” ucap Seniz.
“Aku menyelamatkanmu bukan untukmu, tetapi untuk diriku sendiri,” jawab Nedim.
“Karena kematian terlalu mudah untukmu bibi” lanjutnya.
Mendengar semua perkataan Nedim, Seniz tidak bisa berbuat apapun, dia hanya bisa menyetujui semua perkataannya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Apakah Seniz akan kembali sehat atau malah mengalami hal buruk?