Setelah kedua istri pulang ke rumah, Seniz ternyata mendatangi Nedim untuk mengucapkan selamat atas kedudukannya di kantor.
Bahkan dengan sangat istimewa dia menyiapkan hadiah khusus yang dia pesan untuk keponakannya tercinta.
“Selamat atas posisimu di perusahaan,” ucap Seniz.
Nedim yang sudah bisa menilai semua yang dilakukan oleh istri Agah Karacay ini mencium rencana buruk yang dipersiapkan untuknya.
Tetapi dia tidak menunjukkan sesuatu yang mencurigakan, tetapi dia malah mengumbar senyuman kepada bibinya.
Seniz yang sudah mempersiapkan hadiah untuk keponakannya itu segera memberikan sebuah bolpoin yang sangat mahal dan bagus.
Dia memberikannya dengan hati-hati disertai dengan senyuman dan kata-kata yang halus untuk Nedim.
“Ini hadiah untuk hari pertama bekerja,” ucap Seniz.