Jurus Jitu ‘All of Us Are Dead’ Pikat Penonton dari Banyak Negara

- 3 Februari 2022, 17:53 WIB
Jurus Jitu ‘All of Us Are Dead’ Pikat Penonton dari Banyak Negara.*/Koreaboo
Jurus Jitu ‘All of Us Are Dead’ Pikat Penonton dari Banyak Negara.*/Koreaboo /

MEDIA BLITAR – All of Us Are Dead menjadi salah satu drama yang familiar dan populer bagi pubik dari banyak negara, beberapa waktu belakangan.

Drama ini mengisahkan perjuangan untuk bertahan hidup anak-anak SMA di tengah wabah zombie yang meledak di lingkungan mereka.

Salah satu daya tarik All of Us Are Dead hingga publik dibuat penasaran, berkat plot dan iklan mereka yang menarik.

Baca Juga: Bocoran Ending All of Us Are Dead, Hidup Lee Cheong San Pemeran Utama Berakhir Tragis?

Tengok salah satu iklan All of Us Are Dead yang dikemas apik, dengan mendesain khusus kendaraan barang bak adega drama yang mencekam di dalam bus sekolah.

Dan di tengah-tengah kesuksesan All of Us Are Dead ini, pemirsa diajak masuk ke proses zombie-zombie itu mengintai banyak pihak, dan merajalela di lingkungan sekolah.

Hal ini disampaikan sutradara Lee Jae Kyo saat konferensi pers baru-baru ini. Lee Jae Kyo menjelaskan lebih jauh tentang, bagaimana mereka memberikan perhatian besar untuk membangkitkan ketakutan sebanyak mungkin pada pemirsa secara keseluruhan.

Baca Juga: Apa Perbedaan All of Us Are Dead dan Kisah Asli Versi Webtoon Berjudul School Attack? Simak Perbedaannya

Seperti diwartakan KoreaBoo, Lee Jae Kyomenyampaikan, “Biasanya, manusia yang berubah menjadi zombie adalah bagian paling menakutkan dari film zombie.”

“Jadi untuk serial ini, membawa penonton merasakan ketakutan yang luar biasa dengan adegan-adegan yang memperlihatkan orang-orang berubah menjadi zombie,” jelasnya.

Tak hanya itu, Lee Jae Kyo juga menyampaikan alasan terkait latar belakang anak sekolah yang menjadi fokus pada produksi All of Us Are Dead.

Baca Juga: Fakta di Balik Zombie All of Us Are Dead: Lebih Mencekam dan Menakutkan

“Sampai sekarang, sebagian besar film zombie berputar di sekitar orang dewasa. Namun seri ini mengikuti kisah siswa yang belum sepenuhnya dewasa dan bersosialisasi.” Ucap Lee Jae Kyoo seperti dikutip dari Koreaboo.

“Ketika orang dewasa berada dalam situasi berbahaya, mereka semua akan menemukan cara yang lebih aman. Tapi anak-anak, mereka terkadang membuat keputusan yang lebih berisiko,” sambungnya.

Baca Juga: All of Us Are Dead Dapat Ranking 1 di 54 Negara

“Saya ingin membuat cerita yang membuat orang berpikir tentang ‘apa artinya menjadi orang dewasa dan manusia dengan melihat keputusan dan tindakan anak-anak dalam situasi hidup atau mati’,” jelasn Lee Jae Kyo.

Melalui All of Us Are Dead, dia juga ingin pemirsa fokus pada pesan inti dalam drama, yang berkaitan dengan bullying di Korea.

“Menurut saya bullying tidak hanya terjadi di sekolah. Itu juga terjadi di masyarakat. Orang-orang yang secara kolektif terikat dalam kelompok dengan keegoisan membawa masalah seperti itu ke masyarakat secara global,” ucap Lee Jae Kyo.

Baca Juga: Ending All of Us Are Dead Masih Buat Penasaran, Bagaimanakah Nasib Mereka Selanjutnya?

“Beberapa orang mungkin berpikir bahwa ini hanya cerita tentang anak-anak di sekolah, tetapi saya harap pemirsa dapat menganggapnya relevan bahkan sebagai orang dewasa,” tutupnya.

Dan seperti yang diketahui, All of Us Are Dead menjadi salah satu drama Korea Selatan yang tayang di Netflix dan masuk jajaran populer, setelah Squid Game.

***

 

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah