Kontroversi Saipul Jamil Ogah Dipanggil Pedofil Anak Hingga Gabung Partai Pandai Milik Farhat Abbas

- 25 Oktober 2021, 11:53 WIB
image.gifKontroversi Saipul Jamil Ogah Dipanggil Pedofil Anak Hingga Gabung Partai Pandai Milik Farhat Abbas
image.gifKontroversi Saipul Jamil Ogah Dipanggil Pedofil Anak Hingga Gabung Partai Pandai Milik Farhat Abbas //Instagram/@farhatabbasofficial/

MEDIA BLITAR – Saipul Jamil kembali menuai kontroversi, usai kasus dijemput dengan iring-iringan yang menuai banyak pro dan kontra kini ia kembali disoroti publik. Mulai dari ogah dipanggil pedofil dan predator seksual hingga gabung ke partai politik.

Pria 41 tahun ini mengaku risih dipanggil seorang pedofil dan predator seksual, ia menegaskan bakal polisikan siapa saja yang berani memanggilnya dengan sebutan tersebut.

Baca Juga: Tanggapan Kemal Palevi Soal Saipul Jamil yang Ogah Disebut Pedofilia dan Predator Seksual: Salam dari Binjai

Seperti yang diketahui, melalui akun Instagramnya, @saipuljamilreal, Saipul memberikan surat pernyataan atas kejadian yang ramai di media sosial. Surat tersebut ditujuan untuk masyarakat Indonesia, tokoh publik dan pejabat pemerintah serta media nasional.

“Saya tidak termasuk dalam kategori tersebut,” tulis Saipul Jamil sebagaimana dilansir dari Instagramnya, Senin 25 Oktober 2021.

“Kepada saudara yang sering menyerang saya dengan kata dan cara yang tidak pantas seperti glorifikasi, pedofil, predator seksual terhadap anak, untuk sama-sama menghormati dan menghargai Putusan Pengadilan dan Hak Asasi Saya,” ungkapnya.

Baca Juga: Risih Disebut Pedofilia dan Predator Seksual, Saipul Jamil Ancam Bakal Polisikan

“Hal-hal tersebut mengarah kepada penghinaan dan pencemaran nama baik saya,” tambahnya.

Lagipula jika panggilan itu disangkut pautkan dengan masalahnya, Saipul Jamil mengatakan kasus hukum sudah selesai. Ini dibuktikan dengan kebebasannya beberapa waktu lalu setelah mendekam di penjara.

Namun jika masih ada orang yang memanggilnya dengan sebutan serupa predator seksual maupun pedofil, Saipul Jamil tak segan membawa masalah itu ke jalur hukum.

"Saya tidak akan mentolelir. Bersama kuasa hukum, kami tidak segan memberikan sanksi serta tindakan tegas kepada oknum yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran hukum dengan materii tersebut sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," tegasnya.

Baca Juga: Dituding Bohongi Publik, Lesti Billar Dibela, Saipul Jamil : Udah Suami Istri yang Sah

Belum juga selesai dengan kontroversi pertama, publik dibuat heboh dengan bergabungnya Saipul Jamil ke partai politik milih Farhat Abbas, Partai Pandai.

Pengacara Farhat Abbas mengumumkan, pria yang akrab disebut bang ipul telah resmi bergabung ke Partai Negeri Daulat Indonesia atau Partai Pandai.

Sebagai ketua umum partai, Farhat mengucapkan selamat datang. Hal ini diketahui berdasarkan postingan video Farhat melalui akun Instagram pribadinya @farhatabbasofficial, sebagaimana dilansir oleh MEDIA BLITAR, Minggu 24 Oktober 2021.

“Selama kita masih berdiri, cobalah untuk ulurkan tangan kepada orang-orang yang sedang jatuh. Selamat bergabung di partai pandai bang Syaiful Djamil. Tuhan saja maha pengampun,” tutur Farhat.

Baca Juga: KPI Izinkan Saipul Jamil Tampil di Televisi, Netizen : Predator Mengedukasi Pedofil?

Dalam video itu, Farhat mengaku akan mempelajari terlebih dulu apakah hak politik Bang Ipul terkendala.

Sebab, yang bersangkutan sempat terjerat kasus suap terhadap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi.

“Hak politik bang Saipul, yang akan bergabung di Partai Pandai akan kami pelajari kembali karena ada kasus korupsinya. Apakah pasca 5 tahun bisa masuk menjadi anggota parpol,” ujarnya.

Farhat mengatakan siapa pun bisa bergabung ke Partai Pandai, termasuk Saipul Jamil. Bukan hanya itu saja, Farhat juga turut menawarkan posisi anggota bagi teman atau keluarga Saipul Jamil yang ingin bergabung.

“Mudah-mudahan, teman atau keluarga Bang Saipul bisa bergabung dengan kita. Tujuan visi dan misi partai kita berserikat menuju Indonesia berdaulat," paparnya.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah