“Dimana etikanya?
Masih berdetak kah hati nurani?”
“Kemana KPI yang biasanya aktif sekali nge-blur segala macam. Mulai tupai sampai kebaya.”
“Oh iya lupa, KPI masih sibuk ngurus pem-bully-an atau perundungan yang masuk ranah kekerasan seksual yang terjadi di kantornya.”
Baca Juga: Ramai Pemboikotan Saipul Jamil Hingga 338 Ribu Suara, Ini Link dan Cara Tanda Tangan Petisinya
“Panik setelah viral. Padahal saat karyawannya melapor, cuma dipindah ruangan. Apa tidak ada SP atau sanksi saat dilaporkan? Tak perlukah diusut?”
“Mengelu-elukan penjahat seksual sama saja membenarkan kekerasa seksual. Apa yang ada di benak penonton? Apa yang terpikir di otak anak-anak yang menonton?”
“Bukankah itu lebih bahaya dari pada Shizukq berbaju renang?”
“Saatnya pemerintah mengkaji ulang lembaga bernama KPI. Terlalu banyak drama tanpa prestasi.”