Jadi Konglomerat dan Punya 4 Stasiun TV Raksasa, Ini Kunci Sukses Hary Tanoesoedibjo

- 11 Juli 2021, 11:16 WIB
 Hary Tanoesoedibjo bagikan kunci sukses//Tangkapan layar YouTube Daniel Mananta Network/
Hary Tanoesoedibjo bagikan kunci sukses//Tangkapan layar YouTube Daniel Mananta Network/ /

MEDIA BLITAR – Hary Tanoesoedibjo bukan merupakan sosok yang asing di masyarakat Indonesia. Jelas, ia merupakan seorang konglomerat yang sukses di industri bisnis televisi.

Memiliki 4 stasiun TV ternama, menjadi bukti kedigdayaan Hary Tanoesoedibjo. Selain itu ada beberapa bisnis lain yang juga dimiliki oleh suami Liliana Tanaja ini.

Beberapa media online berbasis pemberitaan hingga online market juga dijalankan oleh pemilik MNC Group ini. Tak cukup sampai di situ, ia kemudian mencoba peruntungan lain dengan bergelut di dunia politik.

Baca Juga: Dijuluki Keluarga Terkaya di Indonesia, Mendadak Istana Megah Hary Tanoesoedibjo Viral Gegara Ini

Hidup dalam gelimang harta dan kemewahan dambaan setiap orang dan tidak bisa diwujudkan dalam sehari saja. Hary Tanoesoedibjo membeberkan kunci dan rahasia sukses sehingga kini kehidupan keluarganya begitu kaya raya dan menjadi orang terpandang di Indonesia.

Termotivasi saat Melihat Ibunda Menangis.

Perjalanan karier berbisnis Hary Tanoesoedibjo rupanya tak terlepas dari dukungan sang ibunda.

Bahkan, kata Hary, ia begitu tersadar ketika mendapati sang ibunda memberikan nasihat disertai tangis.

Baca Juga: Hotman Paris Sebut Bos Samator Meninggal Lantaran Covid-19, Netizen: Konglomerat Sekalipun Tak Mampu Lawan

“Dia nangis kan, saya waktu ke kamar itu saya hadapnya kan ke arah berbeda, dia di belakang saya. Sambil tiduran, dia ngomong sambil nasihati saya,” kata Hary Tanoesoedibjo, dikutip Media Blitar dari kanal Youtube Daniel Mananta, Minggu, 11 Juli 2021.

Di satu waktu, Hary mengaku tertegun ketika melihat sang ibunda menangis saat di sampingnya sembari memberikan wejangan.

“Someday, saya lihat, eh dia nangis. Dari situ saya lihat, betapa sayangnya dia sama saya,” tambahnya.

Pria yang kini memasuki usia 55 tahun itu pun meyakini bahwa momen tersebut menjadi awal dirinya mulai bangkit untuk mencapai kesuksesan.

Membangun Karakter Diri dan Mengenal Tuhan.

Baca Juga: Jadi Anak Konglomerat, Putri Tanjung Ungkap Isi ATM Hingga Bersumpah Tak Bohong

Selain doa dari ibunda, pria kelahiran Surabaya, 26 September 1965 silam itu mengaku bahwa kesuksesan yang saat ini diraih, sebanding dengan kerja kerasnya di masa lampau.

“Kalau kita mau berusaha pasti bisa, yang kita harus bangun adalah karakter kita. Saya belum bersandar pada Tuhan, sudah dibaptis tahun 1987, tapi begitu saja,” terang dia.

Hary tak menampik jika dulu ia pernah mengatakan bahwa seseorang bisa sukses tanpa mengenal Tuhan.

“Pada waktu itu saya masih sangat berantakan,” imbuhnya.

Berbekal keyakinan diri dan doa dari ibunda, Hary memaksa diri untuk berubah menjadi pribadi lebih baik.

Baca Juga: Ungkapan Hati Anak Konglomerat, Putri Tanjung: Gue Karyawan

Banyak hal yang sebelumnya menjadi batu sandungan seperti kebiasaan buruk yang perlahan berubah ke hal yang lebih positif.

“Saya cuma berpikir harus berubah. Dari malas ke rajin, dari yang tadinya gak disiplin, jadi disiplin. Kalau belum selesai, harus sampai tuntas. Gak bisa ditinggal di tengah jalan. Itu lah akhirnya Saya temukan karakter. Dari hal buruk ke hal baik,” tutup Hary Tanoesoedibjo.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Youtube Daniel Mananta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah