MEDIA BLITAR- Beberapa hari terakhir, media sosial ramai dengan beragam berita viral. Salah satu berita tersebut berhubungan dengan tampah bambu yang dijual dengan harga selangit di luar negeri yakni, 299 dolar atau setara dengan Rp4,2 juta.
Viralnya gambar tampah bambu yang terpasang di dinding sebuah kamar tersebut bermula dari unggahan di akun Twitter @zourrymif pada Rabu, 12 Mei 2021.
Dari potret yang telah dibagikan melalui akun Twitter yakni, tampah bambu atau lebih tepatnya pengayak beras dijual secara online di Potterybarn berbasis di San Francisco, AS.
Baca Juga: Ternyata Punya Masalah Serius dengan Ayu Dewi, Tangisan Melaney Richardo Iringi Permohonan Maaf
Tertulis pula ukuran dari tampah bambu tersebut sekitar 42 inchi setara 106,68 cm dan dijual dengan harga fantastis menurut orang Indonesia.
Mengetahui viralnya tampah bambu tersebut, Ustadz Yusuf Mansur juga merespon dengan mengunggah postingan di akun Instagramnya @yusufmansurnew.
Sang ustadz memberikan caption tertawa lantaran tahu harga tampah bambu tersebut dapat mencapai Rp4 jutaan.
"Hahaha. Harga tampah di luar negeri sampai kira-kira Rp4 juta," tulis Ustaz Yusur Mansur, dikutip Media Blitar dari Instagram @yusufmansurnew.
Tidak sampai di situ saja, Ustadz Yusuf Mansur pun turut melihat berbagai komentar dari netizen Twitter yang membuat gelak tawa.
"I am so ngakakers moco (membaca) komen-komennya. Hahaha," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Ustadz Yusuf Mansur juga membagikan hasil tangkapan layar dari beragam komentar bahasa campuran antara bahasa Jawa dengan Inggris.
Baca Juga: Mengaku Idolakan Aldebaran Ikatan Cinta, Lucinta Luna Sebut Arya Saloka Mirip Sosok Ini
Salah satunya, seorang netizen memakai istilah sega aking atau makanan itik yang memiliki arti sebagai nasi kering dan makanan ayam yang memiliki hubungan sama dengan tampah bambu.
"Sega aking is another jeneng for karak sist, karak is the more medhok language of sega aking," balas akun @stphn_wu.
"I laughed until kemekel. Why not use sega aking to makani pitik?" kata akun @dinugraheni.
Kedua komentar tersebut tengah membicarakan istilah sega aking sebagai padanan dari istilah karak. Sedangkan karak atau sega aking adalah makanan untuk ayam.
Baca Juga: Nagita Slavina Ungkap Ngidam Ingin Punya Mall Sendiri, Netizen: Ngidamnya Sultan Emang Beda
Melihat banyaknya komentar warganet mengenai tampah bambu harga selangit tersebut, Ustadz Yusuf Mansur mengutarakan harapan kepada masyarakat Indonesia agar lebih cinta produk tanah air.
Dirinya juga memberikan isyarat produk dalam negeri pun pada kenyataannya bisa lebih terkenal jika dijual di luar negeri.
"Semoga lebih mencintai dan menghargai apa-apa yang ada di bumi pertiwi, jadi yang bersyukur," tulis Ustaz Yusuf Mansur.***