“Gue emang di percetakan, tapi sebelum percetakan gue ada yang namanya kelas full steam,” ujar lelaki yang mendapat julukan Zero Logic tersebut.
Saat menjelaskan jika ia mendapatkan gaji Rp2 juta saat bekerja di percetakan, Deddy kembali memprotes bahwa Dustin memiliki hidup yang lebih baik daripada Dede Sunandar.
Merasa pekerjaan Dustin lebih baik, Dede menceritakan masa lalunya sebelum mendapatkan ketenaran.
“Aku susahnya dulu tuh nyapu, dihina orang. Cuma kan saya sebagai orang kan maksudnya gak ada yang mau lah orang dihina,” ujar Dede.
Baca Juga: Jelang Jumat Agung, TNI-polri Kerahkan 150 Anggota Gabungan Kawal Keamanan Prosesi Katedral
Dede menyadari jika pekerjaannya memang seperti itu, tetapi ia tidak terima saat ada orang yang berkata tidak baik saat ia bekerja.
“Ibaratnya kita kerja kalau misal kotor kan kita tinggal bilang ‘Mas itu masih kotor tolong bersihin ya’. Bukan masalah nyapunya, cuma kan dihina dinanya kan gak enak,” ujarnya.
Saat membicarakan tentang rumah, Dustin dan Dede kembali berdebat hingga Deddy memberikan kesimpulan bahwa rumah Dustin lebih besar daripada milik Dede.
Baca Juga: Definisi Aldebaran Turun Tangan Langsung, Tangani Kasus Roy di Sinetron Ikatan Cinta 2 April 2021