Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 Januari 2021: Al Tahan Andin Agar Tetap Tinggal di Sisinya
Dijelaskan oleh Roy Thaniago bahwa, “Kalau kita tiap hari disuguhi tayangan bagus, dan meminimalisir yang jelek, (tayangan) itu akan ditonton juga akan laku juga.”
“Film laskar Pelangi, memang enggak bagus-bagus banget. Tapi, lebih bagus daripada tayangan (film) seks, dan setan-setanan pada era itu, dan dia laku keras,” ucap Roy Thaniago.
“Kalau ada produser membuat (cerita) anti-mainstream, laku enggak? Pertanyaan selalu itu, kan. Kenapa? Karena pikiran penonton itu sudah terhegemoni selama ini oleh tayangan-tayangan mainstream,” jelas Rachmah Ida.
“Hergemoni itu, sulit sekali untuk ditarik dari benak penonton. Karena penetrasi (televisi ke tengah) masyarakat dengan televisi itu masih besar. 90 persen masyarakat Indonesia, masih menonton televisi,” sambung Rachmah Ida.
***