MEDIA BLITAR - Kisah Bu Eny dan Tico masih terus menjadi sorotan warganet. Namun, banyak yang belum mengetahui siapa sebenarnya Bu Eny dan mengapa ia harus dibawa ke rumah sakit.
Peristiwa ini membuka pintu cerita panjang tentang kehidupan mereka yang terungkap melalui media sosial.
Bu Eny saat ini tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, sebuah lembaga kesehatan yang memfokuskan pelayanannya pada Jiwa dan Mental.
biodata Profil Bu Eny dan Tico: Hidup Berdua dalam Rumah Mewah
Beberapa waktu belakangan, kisah Tico dan Bu Eny mencuat ke permukaan media sosial. Mereka tinggal berdua di sebuah rumah mewah di Jakarta Timur.
Sayangnya, meskipun terlihat megah, rumah tersebut tidak terawat dan tidak memiliki pasokan listrik dan air selama bertahun-tahun. Pertanyaan muncul, siapakah sebenarnya Bu Eny dan mengapa ia harus dibawa ke rumah sakit?
Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit menjadi tempat perawatan Bu Eny. Dikenal dengan pelayanan unggul pada masalah Jiwa dan Mental, RSKD Duren Sawit memberikan perhatian khusus pada pasien-pasien yang mengalami gangguan mental atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Kisah Perjalanan Bu Eny: Dari Perpisahan hingga Gangguan Mental
Kisah perjalanan Bu Eny dan Tico bermula dari perpisahan Bu Eny dengan sang suami ketika Tico masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Sejak itu, kondisi mental Bu Eny mulai terganggu. Meski awalnya masih beraktivitas seperti biasa, lima tahun belakangan ini, Bu Eny menutup diri dan menunjukkan gejala mudah marah.
Dilansir dari Youtube Bang Brew TV, terungkap bahwa Ibu Tico, yang juga dikenal sebagai Bu Eny, memiliki sejarah hidup yang berbeda.
Ia pernah menempuh pendidikan tinggi di jurusan ekonomi dan memiliki gelar Dra. Eny Sukaesih. Pada masa lalu, Bu Eny bekerja di bidang keuangan. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mengalami perubahan dalam kondisi mentalnya.
Kisah Bu Eny dan Tico bukan hanya sekadar cerita viral di media sosial. Di balik rumah mewah yang tak terawat, terdapat perjalanan hidup yang kompleks dan penuh liku-liku.
Dengan perawatan di RSKD Duren Sawit, diharapkan Bu Eny dapat mendapatkan bantuan dan dukungan yang dibutuhkannya.
Sementara itu, Tico, yang kini bekerja sebagai satpam, berusaha meraih pendidikan lebih tinggi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk sang ibu yang kini tengah berjuang dalam perjalanan pemulihan jiwa.***