MEDIA BLITAR - Film yang diperankan oleh Lukman Sardi berjudul Sang Pencerah memiliki alur kisah menarik dengan latar kisah di masa penjajahan.
Film "Sang Pencerah" adalah sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2010. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang ulama, Buya Hamka, yang memiliki peran besar dalam dunia keagamaan dan kebangsaan Indonesia.
Simak kisah menarik film Buya Hamka dalam sinopsis film tersebut:
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Indonesia tentang Guru, Sambut Perayaan Hari Guru Nasional 25 November
Film ini memulai cerita dengan Buya Hamka yang memiliki semangat besar untuk mengubah kondisi masyarakat pada masa penjajahan Belanda. Ia berusaha menginspirasi masyarakat melalui pemikiran-pemikiran Islam moderatnya yang inklusif, berlandaskan nilai-nilai keadilan, dan kerukunan antar umat beragama.
Buya Hamka menghadapi berbagai tantangan dalam upayanya menegakkan kebenaran dan keadilan. Ia memulai perjuangannya dengan menulis di berbagai media massa serta mengajar di pesantren dan sekolah-sekolah agama.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku tentang Guru: Peringatan Hari Guru Nasional 25 November
Namun, pendekatan-pendekatan yang diambilnya kerap menimbulkan kontroversi dan konflik dengan penguasa pada masa itu.
Pemikiran dan ajaran Buya Hamka memicu perubahan di kalangan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya persatuan dan kesetaraan di tengah berbagai perbedaan. Namun, perjuangan Buya Hamka tidak hanya menghadapi oposisi dari pihak penjajah Belanda, tetapi juga dari kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan pemikiran dan ajarannya.
Melalui ketulusan dan semangatnya, Buya Hamka berhasil membangun pondasi bagi masyarakat Indonesia yang lebih cerdas, toleran, dan beradab. Meskipun perjalanannya penuh dengan rintangan, ia terus berjuang demi cita-cita keadilan dan persatuan bangsa.
Film ini menggambarkan perjalanan hidup Buya Hamka dan dedikasinya dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat Indonesia, serta perjuangannya dalam menghadapi berbagai konflik sosial dan politik pada zamannya.
***