Mitos Sirkuit Mandalika Lokasi MotoGP, Ternyata Ini Asal Mula Cacing Warna-warni Nyale Hingga Putri Mandalika

20 Maret 2022, 16:50 WIB
Mitos Sirkuit Mandalika Lokasi MotoGP, Ternyata Ini Asal Mula Cacing Warna-warni Nyale Hingga Putri Mandalika /Tangkapan layar Instagram/@sirkuit_mandalika_id

MEDIA BLITAR - Ajang bergengsi kancah internasional MotoGP digelar di Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok.

Ada beberapa mitos mengenai lokasi MotoGP kali ini, mulai dari cacing warna-warni yang disebut “nyale” hingga dikaitkan dengan Putri Mandalika.

MotoGP dilaksanakan mulai 18-20 Maret 2022. Hari ini adalah puncak dari ajang bergengsi tersebut. Banyak hal-hal yang menjadi sorotan mulai dari adanya pawang hujan, keunikan para penonton, hingga pebalap internasional Marc Marquez yang mengalami kecelakaan sebanyak tiga kali.

Baca Juga: Bukan Karena Hujan, Ini Penyebab Race MotoGP Mandalika 2022 Cuma Berlangsung 20 Lap!

Selain tempatnya yang masih asri dan sedap dipandang mata, pada ajang yang mempertemukan pebalap dunia tersebut menyimpan mitos dan misteri hingga kini.

Sirkuit Mandalika yang berada di Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat menyimpan banyak keindahan alam termasuk di Pantai Putri Nyale yang sudah disahkan sebagai Sirkuit MotoGP 2022.

Berikut beberapa mitos mengenai Mandalika dilansir Media Blitar dari laman YouTube Candu Fakta.

Baca Juga: Cosplay Fabio Quartararo Jadi Pawang Hujan Sirkuit MotoGP Mandalika 2022 Viral, Miliki Gaji Fantastis?

  1. Mitos Putri Mandalika

Putri Mandalika dikenal sebagai sosok yang memiliki paras yang cantik dan baik hati. Lantaran sikapnya tersebut, banyak pemuda yang berniat untuk melamarnya.

Pada suatu waktu, para pangeran dan pemuda yang ingin melamar Putri Mandalika berkumpul di Pantai Putri Nyale yang sekarang dikenal dengan Pantai Seger Kuta Lombok.

Ia berdiri di atas batu besar dan menyampaikan beberapa kata, dalam ucapannya ia berharap agar tidak ada perpecahan atau peperangan lantaran memperebutkan dirinya.

Baca Juga: Hasil MotoGP Mandalika: Oliveira Juara 1, Quartararo ke-2, Jorge Martin Crash

Setelah mengucapkan hal tersebut, Putri Mandalika memutuskan untuk terjun ke laut. Semua orang mencarinya, namun ia tidak ditemukan.

Mereka yang mencarinya justru menemukan cacing yang berwarna-warni, yang diberi nama “nyale”. cacing tersebut dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika yang hilang.

Dari kisah tersebut, para penduduk melaksanakan acara bau nyale. Acara tersebut diperingati dengan mencari cacing pada tanggal 20 bulan 10 pada penanggalan suku sasak atau hari di mana Putri Mandalika hilang di laut.

Sampai saat ini kisah dari Putri Mandalika masih mengahntui banyak orang. Karena dinilai cukup tragis, meski niat sang Putri yang baik lantaran agar tidak terjadi peperangan.

Baca Juga: Banyak Drama, Miguel Oliveira Jadi Juara Pertama MotoGP Mandalika 2022 Indonesia, Sejarah!

  1. Mitos Penjajahan Portugis

Pada zaman penjajahan Pulau Mandalika menjadi tempat pengintaian oleh penjajah Portugis. Jejak penjajahan tidak hilang begitu saja, warga percaya bahwa di Pulau Mandalika terdapat pintu gerbang Keraton Lawang Siluman.

Apabila ada pengunjung berkulit putih dan berperawakan mirip dengan bangsa Portugis melewati pintu gerbang tersebut, dipastikan hilang dan tidak akan ditemukan.

Pintu gerbang berbentuk pusaran air laut yang berada di selat antara benteng Portugis dan Pulau Mandalika.

Baca Juga: VIRAL Fabio Quartararo Tiru Pawang Hujan di Sirkuit MotoGP Mandalika 2022, Hujan Deras Auto Reda

Namun, Pulau Mandalika sangat bersih dan alam yang masih asri. Membaca ceritanya saja sudah membuat bulu kudu merinding.

Demikian ulasan mengenai mitos Sirkuit Mandalika yang menjadi lokasi ajang bergengsi internasional MotoGP.***

 

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler