Sutradara Film Satria Dewa: Gatotkaca Ungkapkan Kesulitan yang Dihadapi Tim Produksi Saat Membuat Filmnya

23 Februari 2022, 21:10 WIB
Sutradara Film Satria Dewa: Gatotkaca Ungkapkan Kesulitan yang Dihadapi Tim Produksi Saat Membuat Filmnya /Tangkapan layar Youtube/ Satria Dewa Studio

MEDIA BLITAR – Film Indonesia garapan sutradara Hanung Bramantyo yang nantinya akan tayang segera di bioskop tanah air.

Dalam film Satria Dewa: Gatotkaca yang diperankan beberapa aktor maupun aktris tanah air seperti Rizky Nazar, Sigi Wimala, Yasmin Napper, Omar Daniel, Jarome Kurnia Edward Akbar, Yayan Ruhiyan, Cecep Arif Rahman dan Yati Surachman.

Baca Juga: Profil dan Biodata Kim Ji Hyun yang Membintangi Drama Thirty Nine, Instagram, Drama, Film

Seperti diketahui, rumah produksi Satria Dewa Studio secara resmi sudah meriliskan trailer baru film Satria Dewa: Gatotkaca pada tanggal 22 Februari 2022 di Youtube Satria Dewa Studio.

Rencananya film tersebut direncanakan tayang di bioskop pada akhir 2021, namun harus terpaksa memundurkan jadwal tayang hingga bulan Juni 2022.

Film Satria Dewa: Gatotkaca mengisahkan, tentang salah satu ksatria dalam perang Mahabarata, yakni Gatotkaca yang tidak lain adalah anak dari Bima dan Dewi Kidambi.

Baca Juga: Kapan Tayang Film Despicable Me 4? Begini Penjelasan dari Universal Pictures dan Illumination

Namun, sutradara film Satria Dewa: Gatotkaca mengungkapkan kesulitan yang dihadapi tim produksi saat pembuatan film tersebut.

Apalagi untuk menampilkan beberapa visual yang bagus untuk film Satria Dewa: Gatotkaca dengan menampilkan tata visual yang modern.

Menurut Hanung selaku sutradara film tersebut, mengatakan pihaknya banyak menggunakan CGI (Computer Generated Imagery) dan visual effect yang dikerjakan secara serius hingga intens.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Netflix Saat Weekend Termasuk Drakor All of Us Are Dead

Bahkan menurutnya seluruh visual effect dalam film Satria Dewa: Gatotkaca dikerjakan oleh Lumine Studio.

Sebelumnya, studio tersebut sudah berpengalaman mengerjakan film-film animasi berskala internasional.

“Lebih dari 500 titik dalam film harus dikerjakan lewat proses CGI yang makan waktu panjang. Belum lagi bagian pertempuran seru yang harus dibuat dengan detail agar penonton bisa menikmati serunya cerita dari film Satria Dewa: Gatotkaca,” kata Hanung, seperti dikutip dari artikel ANTARA.

Selain Hanung, Sutradara Celerina Judisari juga mengungkapkan kesulitan yang dihadapi tim saat proses produksi film Satria Dewa: Gatotkaca di tengah pandemi Covid-19, mengatakan proses syuting tersebut melibatkan kru besar yang bergerak ke luar kota di tengah pandemi.

Baca Juga: Sinopsis Film Pelangi Tanpa Warna, Simak Profil dan Biodata Pemeran Utama Film Pelangi Tanpa Warna

Meskipun dikerjakan dalam masa pandemi, sutradara Celerina Judisari merasa bersyukur sebab tidak ada satupun kru yang terinfeksi Covid-19 selama 35 hari produksi film tersebut, berkat adanya penerapan protokol kesehatan yang ada.

“Kesulitan yang dialami disebabkan adanya berbagai penyesuaian kreatif di lapangan akibat proses persiapan yang banyak dilakukan melalui daring dan adanya keterbatasan lokasi akibat pandemi,” ucap Celerina Judisari.

Baca Juga: Malam Jumat Tiba, Simak Rekomendasi Film Horor Ini, Salah Satunya Annabelle

Selain itu, ada beberapa adegan aksi yang harus diperlukan waktu syuting dengan waktu lebih panjang dan hal tersebut dapat teratasi dengan koordinasi di lapangan yang baik, hingga adanya keinginan besar pemain maupun kru untuk memberikan hasil yang maksimal untuk penonton.

Sementara Vice President Operation Satria Dewa Studio, Mochtar Sarman, mengatakan saat ini dalam proses post-produksi hampir selesai dan telah ditetapkan tanggal penayangan untuk film Satria Dewa: Gatotkaca.

“Sebuah kehormatan bagi kami telah bekerja dengan para talenta berbakat, tim yang penuh semangat dan para kru yang berdedikasi untuk merealisasikan suatu ide gila menjadi sebuah film yang epik,” katanya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler