Usai Dikecam Habis-habisan! KPI Ambil Sikap Tegas buat TV Pikir Dua Kali untuk Undang Saipul Jamil

6 September 2021, 15:03 WIB
KPI minta lembaga penyiaran televisi tak glorifikasi terhadap kebebasan Saipul Jamil. /kolase foto/@kpipusat YouTube Trans TV Official

MEDIA BLITAR – Beberapa waktu belakangan, ramai sorotan warganet pada TV yang mengundang Saipul Jamil paska bebas dari tahanan, usai terjerat kasus kekerasan seksual pada pihak di bawah umur.

Tidak sedikit pihak merasa prihatin, pada TV yang memberikan glorifikasi untuk Saipul Jamil, ketika menilik kasus yang menjerat sang biduan. Publik turut mengkhawatirkan potensi bahaya normalisasi pelaku kekerasan seksual.

Hal ini membuat warganet menanyakan kinerja KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) sebagai pihak yang mengatur penyiaran pertelevisian di Indonesia.

Baca Juga: Tuai Kecaman! Alasan Inul Daratista Bela Saipul Jamil Terungkap, hingga Ucapkan Maaf

Sejumlah publik figur pun turut beri sindiran KPI pada peristiwa ini, seperti Ernest Prakasa hingga Wanda Ponika.

Saat menilik unggahan Ernest pada 5 September 2021, dia mengatakan, "Mantan narapidana pelecehan seksual di bawah umur disambut bagai pahlawan di televisi. Kemana KPI?"

“Oh iya lupa, KPI-nya lagi nyoret-nyoretin biji pakai spidol,” sambungnya.

Dan seperti yang diketahui, bahwa beberapa waktu yang lalu, beredar pesan berantai yang menyebutkan bahwa pria berinisial MS mendapatkan perundungan di tahun 2012-2014, dan pelecehan seksual di tahun 2015 di lingkungan kerja KPI Pusat.

Baca Juga: 7 Daftar Nama Public Figur Yang Ikut Boikot Tolak Saipul Jamil Muncul di TV Nasional

Ragam sindiran bak telah sampai ke telinga KPI, hingga akhirnya KPI memberikan penjelasan terkait sikap tegas yang mereka ambil untuk pihak TV.

Dalam penjelasan melalui unggahan di Instagram, KPI menyampaikan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran televisi untuk tidak melakukan amplifikasi dan glorifikasi (membesar-besarkan dengan mengulang dan membuat kesan merayakan) tentang pembebasan Saipul Jamil dalam isi siaran.”

“Permintaan ini merespon sentimen negatif publik terkait pembebasan dan keterlibatan yang bersangkutan di beberapa program acara TV.”



“Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah menimpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,”
Baca Juga: Seksolog Klinis hingga Artis Ibu Kota Sayangkan Saipul Jamil Disambut Bak Pahlawan, Boikot TV Lebih Pantas!tutupnya.

Dan keputusan ini pun, mendapatkan apresiasi dari Ernest selaku pihak yang turut memberikan sindiran kepada KPI sebelumnya, karena KPI telah mengambil sikap.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler