Polemik Larangan Mudik Lebaran, tapi Penerbangan dari Wuhan dan WNA India Datang, dr. Tirta Buka Suara

6 Mei 2021, 12:52 WIB
Polemik Larangan Mudik Lebaran, tapi Penerbangan dari Wuhan dan WNA India Datang, dr. Tirta Buka Suara /Instagram/@dr.trita

MEDIA BLITAR – Seperti yang diketahui bersama jika Indonesia menjadi salah satu negara yang berjuang untuk melawan pandemi Covid-19.

Berbagai upaya dilakukan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 ini, seperti halnya pelaksanaan program vaksin yang telah dilakukan dan terus bergulir.

Hal ini membuat sebagian orang pun, bertanya-tanya tentang efektifitas dari vaksin yang tengah dilakukan saat ini.

Baca Juga: Larangan Mudik 2021 Diberlakukan, Pekerja Merasa Dipersulit di Jalan Menuju Kantor: Buka Woi!

Seperti yang diwartakan oleh Pikiran Rakyat sebelumnya, jika muncul pertanyaan yang tentang, ‘Sejauh apa pengaruh vaksinasi terhadap mereka yang telah divaksin, lalu mengapa setelah vaksinasi dilakukan, tetapi kondisinya masih belum ada yang berubah?’

Menyikapi ragam pertanyaan tersebut, Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta pun buka suara.

“Karena posisinya adalah dosis yang ada di Indonesia itu gak mencukupi, itu adalah problem," ucap dr. Tirta.

Baca Juga: Biasanya Serius, Najwa Shihab Minta Rekomendasi Akun Receh: Aku Butuh Kerecehan dalam Hidupku

“Solusi utama itu selain kita saling mengingatkan, saling menjaga, aturan-aturan yang memang harus satu pintu. Jadi gak berubah-ubah,” sambungnya.

Selain itu, dr. Tirta turut menyayangkan tentang vaksin yang datang memiliki waktu kadaluarsa 30 hari, di tengah kondisi sulitnya mendapatkan dosis vaksin.

“Jadi pada dasarnya itu vaksin itu adalah program di mana kita mencapai immunity, tetapi dosisnya itu gak ada, stocknya itu bertahap. Kalaupun ada, datangnya kedaluwarsa 30 hari makanya itulah kenapa vaksin Nusantara viral segitunya karena kita itu udah kesulitan banget mencari vaksin,” ucap dr. Tirta.

Baca Juga: Keluarganya Punya Gurita Bisnis di Berbagai Kota, Aurel Punya Utang Belum Bayar di Kantin Sekolah

Di samping itu semua, dr. Tirta mengungkapkan jika ada masalah yang cukup serius yang harus disadari bersama, yaitu tentang kondisi di mana masyarakat maupun tenaga kesehatan sudah mulai pasrah pada aturan yang selalu berubah-ubah.

“Kemudian kita dihadapkan pada situasi orang Indonesia terbagi dua set nih, kita dosis aja gak cukup, udah gitu dilarang mudik, peraturannya terus berubah, liat di sana pesawat Wuhan dateng, di satu sisi kemaren juga India ada yang dateng kesini,” ucap dr. Tirta.

“Di satu sisi berubah-ubah terus jadi akhirnya nakes sama rakyat pun, ‘Ah ya udah lah, jaga diri sendiri-sendiri’, wong dosisnya juga gak ada,” sambungnya.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler