MEDIA BLITAR – untuk memperingati hari Kartini yang bertepatan pada hari ini, Rabu 21 April 2021, Maudy Ayunda melakukan dialog dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang disiarkan langsung di Instagram.
Pada kesempatan itu, Maudy Ayunda dan Retno Marsudi membahas tentang kesetaraan dan pemberdayan perempuan.
Retno Marsudi menyampaikan jika kesetaraan perempuan itu, bicara tentang kerja tim atau teamwork, yang harus didukung dengan empat elemen penting
Di antara empat elemen tersebut adalah, diri sendiri, dukungan keluarga, sosial masyarakat, dan kebijakan pemerintah.
Elemen pertama harus muncul dari diri sendiri, di mana perempuan harus menanamkan ungkapan dan rasa tentang ‘Aku mau’, seperti aku mau didengar, aku mau dihargai, aku mau dianggap, dan lain sebagainya, dan hal ini harus diperjuangkan.
Elemen kedua berasal dari orang tua, keluarga, dan pasangan. Hal ini karena support system adalah bagian yang paling penting dalam mempengaruhi diri, untuk percaya diri dan bertumbuh.
Elemen ketiga adalah sistem sosial dan masyarakat, karena elemen ini mempengaruhi prespektif diri sendiri dan orang lain.
Dan, elemen keempat adalah policy atau kebijakan yang dijalankan, hal ini juga mempengaruhi kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.
Keempat elemen tersebut harus membetuk ekosistem yang baik, dan dengan ekosistem yang baik akan menghilangkan stereotipe yanga ada bagi perempuan maupun laki-laki selama ini.
Baca Juga: Hari Kartini 21 April 2021: 5 Rekomendasi Film Perempuan Indonesia Yang Penuh Inspiratif
Tak hanya itu, Maudy Ayunda juga menyampaikan jika dirinya juga memiliki cita-cita untuk mewujudkan suatu hal yang mungkin akan memberikan ekspektasi, hingga membutuhkan waktu yang besar, maka dirinya perlu memotivasi diri sendiri, jika hal itu bisa diraih.
“Aku harus terus memotivasi diri aku sendiri, karena kadang-kadang orang-orang di sekitar aku, atau orang-orang, belum tentu percaya dengan visi itu, atau mereka merasa ‘Ngapain perempuan sekolah tinggi-tinggi’ gitu,” ucap Maudy Ayunda.
“Kenapa penting perempuan belajar? Ya, first of all, it is human right? Untuk akhirnya orang berfikir kritis dan menjadi individu yang bisa berfikir untuk dirinya sendiri gitu,” ujar Maudy Ayunda.
“Dari sisi makro, perempuan itu juga menjadi poin di mana, kita (perempuan) akan sangat dekat dengan anak-anak, dengan kekasih masa depan. Jadi, hal yang penting saat berinteraksi dengan anak (nantinya),” sambungnya.
***