MEDIA BLITAR – Sosok Najwa Shihab tentu menjadi gambaran perempuan yang berkarisma, cerdas, cantik, serta kritis dalam menyikapi suatu hal.
Dilansir dari ZonaJakarta.com, ternyata Najwa Shihab pernah menjadi salah satu orang yang ikut serta dalam pertukaran pelajar ke Amerika Serikat.
Usut punya usut, rupanya Najwa Shihab menjadi idola saat sekolah dan memiliki banyak teman dari berbagai angkatan.
Baca Juga: Tayang Film Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Cek Sinopsisnya di Sini
"Jadi lebih banyak temen aja karena temenan sama angkatan ini sama angkatan itu," ucap Najwa Shihab saat melakukan podcast bersama Armand Maulana.
Hal ini membuat Najwa Shihab mengaku memiliki banyak pilihan, karena memiliki banyak teman.
"Jadi kalau lebih banyak temen, lebih banyak kenal angkatan, lebih banyak pilihan kan," sambung Najwa Shihab.
Diketahui bahwa, hingga kini Najwa Shihab menjadi idola banyak orang. Kini sosok Najwa Shihab dikenal sebagai jurnalis sekaligus pembara acara Mata Najwa Trans 7.
Dalam acara tersebut, Najwa Shihab kerap bertindak kritis dan cerdas dalam mengulik dan mengusut suatu fenomena yang sedang dibahas.
Seperti dalam artikel sebelumnya, ketika Najwa Shihab mengundang Gibran Rakabuming Raka ketika memutuskan masuk ke dunia politik.
Baca Juga: Pintar Sejak Lahir, Inilah 6 Zodiak Yang Dikenal Memiliki Kecerdasan Alami
Najwa Shihab dengan ‘jeli’ dan kritis menanyakan alasan putra Presiden RI, Joko Widodo memilih hal tersebut.
"Mas Gibran itu tadi kita berbincang tahun lalu. Hampir dua tahun. Sempat bilang tidak teratik (politik), Tiba-tiba mencalonkan jadi Walikota (Solo), apa yang berubah mas Gibran?" tanya Najwa Shihab.
Gibran menjelaskan bahwa niatnya tidak berubah meski berkecimpung di dunia politik, yaitu berusaha untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak.
Baca Juga: 12 Tahun Menikah, Wulan Guritno Gugat Cerai Adilla Dimitri Karena Bukan Tipenya?
Kendati demikian, Najwa Shihab menanyakan hal yang lebih kritis, dan mengatakan, "Time framenya berubah. Waktu itu bilangnya masih nanti 20 tahun. Sekarang tiba-tiba sudah. Itu apa yang membuat time framenya begitu cepat berubah?"
Gibran sedikit memberi jarak sebelum menjawab, hingga akhirnya mengatakan, "Kalau time framenya dipercepat, ya mungkin karena saya sudah merasa siap sekarang."
***