Khutbah Jumat: Kewajiban Umat Muslim Hindari Wabah Corona, Jadi Pengingat Agar Tidak Menyepelekan

- 10 September 2020, 22:06 WIB
Ilustrasi mimbar ketika khutbah sholat Jumat.*
Ilustrasi mimbar ketika khutbah sholat Jumat.* /

MEDIA BLITAR – Saat ini wabah Corona atau Covid-19 sudah merebak ke penjuru negeri, dan jumlah kasusnya pun semakin naik setiap harinya. Penambahan angka kasus ini memaksa pemerintah untuk menerapkan kebijakan-kebijakan darurat guna mencegah penyebaran yang lebih luas.

Ajaran Islam pun menyorot perihal wabah dan bagaimana seharusnya disikapi oleh umat Islam. Khutbah Jumat dengan tema kewajiban hindari wabah corona dapat menjadi pengingat jemaah agar tidak menyepelekan Covid-19.

Berikut adalah khutbah Jumat yang ditulis Ustadz Muhammad Hidayatulloh dengan tema di atas sebagaimana dikutip dari laman PWMU milik Muhammadiyah.

Khutbah :
Ma’aasyiral muslimin rahimakumullah!
Marilah senantiasa kita bersyukur kepada Allah, karena dengan kita bersyukur secara benar kepada Allah dan tulus, maka akan menjadikan kita selalu berbahagia dalam setiap keadaan (‘ala kulli haal).

Marilah senantiasa kita bertakwa kepada Allah sesuai kemampuan kita masing-masing secara maksimal (mastatha’tum), demikianlah cara kita untuk bersyukur terhadap nikmat yang Allah berikan kepada kita. Kenikmatan yang tidak akan pernah bisa dikalkulasi dengan alat hitung apapun.

Dalam kondisi seperti saat ini, di mana Virus Corona (Covid-19) telah menjadi wabah yang menjadi perhatian dunia, kita harus waspada. Wabah ini dimulai dari Wuhan kota di negara China (Shina dalam bahasa Arab) yang kemudian negera itu terus berjibaku untuk meminimalisasi wabah ini agar tidak menjadi besar.

Akan tetapi, karena begitulah keadaan dunia sekarang, di mana antarnegara sudah sedemikian dekatnya, sehingga dari satu negera ini kemudian menjalar ke hampir seluruh negara di dunia. Termasuk negara kita ini.

Beberapa negara yang telah terjangkiti ini telah melakukan berbagai upaya. Dan ternyata harus ada persamaan langkah dan persepsi antara pemerintah dan rakyatnya. Seperti misalnya di Italia. Pada tahap awal rakyatnya tetap merasa biasa-biasa saja, tetapi kemudian pada tahap berikutnya wabah ini telah menyerang di satu daerah di sana yang kemudian oleh pemerintah Italia ditetapkan sebagai zona merah.

Dengan ditetapkan sebagai zona merah inilah banyak di antara mereka meninggalkan daerah itu, padahal kebanyakan dari mereka telah terjangkiti Virus Corona ini. Maka akibatnya bisa dibayangkan wabah ini menjadi epidemik dan akhirnya sampai pada pendemik karena sudah sedimikan luasnya menjalar.

Begitulah akhirnya mereka baru menyadari setelah merasa kewalahan terhadap penyebaran virus ini yang begitu cepatnya. Islam mengajarkan untuk kita mengambil langkah antisipatif terhadap virus seperti Corona ini.

Halaman:

Editor: Ninditoo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x