Produk ini, meskipun memiliki sejarah yang berawal dari penemuan Bouillon Cubes pada tahun 1838 dengan nama Knorr, diperkenalkan sebagai produk bernama Royco di Indonesia.
Pada tanggal 25 Agustus 2015, Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan pabrik bumbu masak PT Unilever Indonesia Tbk di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Pabrik ini memiliki luas bangunan mencapai 63.000 meter persegi dan mampu menghasilkan hingga 7 miliar kemasan per tahun untuk produk Royco dan Bango.
Investasi dalam pembangunan pabrik ini mencapai Rp 820 miliar, dan merupakan bagian dari investasi keseluruhan Unilever dalam lima tahun terakhir yang mencapai Rp 8,5 triliun.
PT. Unilever Indonesia, Tbk adalah perusahaan multinasional yang menghasilkan berbagai produk, termasuk makanan dan bumbu masak.
Dampak Ekonomi dan Industri
Industri bumbu masak memiliki dampak besar pada ekonomi Indonesia. Terdapat 94 unit industri kecap dan 56 unit industri bumbu masak dengan skala menengah-besar yang menghasilkan produk bernilai Rp 7,1 triliun (kecap) dan Rp 7,2 triliun (bumbu masak) pada tahun 2014.
Industri ini juga memberdayakan sekitar 8.500 orang tenaga kerja untuk industri kecap dan 9.700 orang untuk industri bumbu masak.
Produk penyedap rasa tanpa MSG juga mengalami pertumbuhan pasar sekitar 9-10%. Tren ekspor produk kecap dan bumbu masak terus meningkat dari tahun ke tahun.