GRATIS Download Naskah Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijjah,Idul Adha 2023-1444 H, Haji PDF Lengkap

- 21 Juni 2023, 09:31 WIB
ILUSTRASI. GRATIS Download Naskah Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijah,Idul Adha 2023-1444 H, Haji PDF Lengkap
ILUSTRASI. GRATIS Download Naskah Khutbah Jumat Tentang Amalan Bulan Dzulhijah,Idul Adha 2023-1444 H, Haji PDF Lengkap /PEXELS/Alena Darmel

MEDIA BLITAR -Gratis download naskah khutbah Jumat tentang amalan bulan Dzulhijjah, Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H dan Haji format PDF lengkap. link disematkan pada artikel ini.

Khutbah Jumat adalah khotbah atau ceramah yang disampaikan oleh seorang pemimpin agama, biasanya seorang imam, kepada jamaah pada hari Jumat di masjid atau tempat ibadah lainnya.

Khutbah Jumat memiliki peran penting dalam kehidupan umat Muslim, karena merupakan salah satu aspek ibadah Jumat yang diwajibkan oleh agama Islam.

Baca Juga: Contoh Teks Naskah Khutbah Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H Tentang Kematian Lengkap Dalil Al-Quran PDF Gratis?

Khutbah Jumat memiliki beberapa tujuan utama. Pertama, untuk menyampaikan pesan agama kepada jamaah dan mengingatkan mereka tentang ajaran Islam serta nilai-nilai moral dan etika yang dianut oleh umat Muslim, salah satunya amalan bulan Dzulhijjah.

Pesan-pesan tersebut dapat mencakup berbagai topik seperti akhlak, keimanan, ibadah, keutamaan, dan tuntunan hidup yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

Kedua, khutbah Jumat juga berfungsi sebagai sarana untuk memberikan nasihat, pemahaman, dan motivasi kepada jamaah dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: TERBARU! 5 Contoh Materi Khutbah Idul Adha 2023-1444 H Singkat Padat Jelas dan Penuh Makna PDF? Cek Naskah ini

Khutbah ini dapat memberikan inspirasi, solusi, dan panduan praktis dalam menjalani kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip agama Islam.

Ketiga, khutbah Jumat juga berperan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan umat Muslim. Melalui khutbah Jumat, jamaah dapat merasakan ikatan spiritual dan sosial yang erat dengan sesama Muslim, serta memperkuat rasa solidaritas dan persaudaraan di antara mereka.

Khutbah Jumat terdiri dari dua bagian, yaitu khutbah pertama (khutbah al-jumu'ah) dan khutbah kedua (khutbah al-'eid).

Khutbah pertama diawali dengan pujian dan hamdalah kepada Allah SWT, kemudian diikuti dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an. Setelah itu, imam menyampaikan khotbah dengan tema dan pesan yang relevan untuk umat Muslim pada waktu tersebut.

Baca Juga: Naskah Khutbah Tema Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H Singkat Padat dan Mengharukan PDF Gratis Download? Cek ini

Setelah selesai dengan khutbah pertama, dilakukan shalat Jumat yang diikuti oleh jamaah. Setelah shalat Jumat selesai, biasanya dilanjutkan dengan khutbah kedua, yang disampaikan dengan tema khusus terkait perayaan Idul Fitri, Idul Adha, atau peristiwa-peristiwa penting lainnya.

Contoh Naskah Khutbah Jumat Tema Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H, Haji dan Amalan Bulan Dzulhijjah

Contoh Naskah Khutbah 1 : Keutamaan Bulan Dzulhijjah 2023

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang mulia.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini, marilah kita merenungkan dan menghayati keutamaan bulan yang penuh berkah ini, bulan Dzulhijjah. Bulan yang memiliki tempat istimewa di hati setiap muslim di seluruh dunia. Bulan ini mengingatkan kita akan momen-momen penting dalam sejarah Islam dan memberikan peluang besar untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Fajr [89:1-2]: وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ "Dem i waktu subuh, dan sepuluh malam."

Dalam tafsir Ibnu Kathir, sepuluh malam yang dimaksud adalah sepuluh malam terakhir dari bulan Dzulhijjah. Di dalam periode ini terdapat beberapa ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki keutamaan yang besar.

Pertama-tama, salah satu ibadah yang utama pada bulan Dzulhijjah adalah ibadah haji. Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran [3:97]: وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ "Dan (ingatlah), kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu haji ke Baitullah bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Dan barangsiapa yang kafir (tidak mau berhaji), maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkan (iman) semesta alam."

Melakukan ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Ibadah haji mengajarkan kesederhanaan, kesabaran, dan kerendahan hati. Ini adalah waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan Allah SWT.

Selain ibadah haji, terdapat juga amalan sunnah yang sangat dianjurkan dalam bulan Dzulhijjah ini. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:28]: لِّيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَّعْلُومَاتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّن بَهِيمَةِ الْأَنْعَامِ ۖ فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْبَائِسَ الْفَقِيرَ "Supaya mereka mendapat manfaat (perniagaan) daripadanya dan supaya mereka menyebut (mensucikan) nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan, atas karunia yang diberikan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak, maka makanlah sebahagiannya dan berilah makan yang berpantang dan yang miskin."

Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan adalah kurban. Kurban adalah pengorbanan hewan yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap keteguhan Nabi Ibrahim AS dalam mengemban perintah Allah SWT.

Dalam melaksanakan kurban, kita tidak hanya berbagi daging kepada yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi dan menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah atas nikmat-Nya.

Selain itu, bulan Dzulhijjah juga merupakan waktu yang penuh dengan keutamaan-keutamaan lainnya. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:37]: لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ "Tidaklah sampai kepada Allah daging dan darah hewan-hewan itu, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah taqwa dari kamu. Demikianlah Allah menakdirkan hewan-hewan itu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap petunjuk-Nya kepada kamu. Dan beri kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik."

Dalam bulan Dzulhijjah, kita dianjurkan untuk meningkatkan ibadah sunnah, seperti salat sunnah rawatib, dzikir, dan membaca Al-Qur'an. Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan amal kebajikan dalam bulan ini.

Semua amal kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas dan tulus hati akan menghasilkan pahala yang berlipat ganda di hadapan Allah SWT.

Hadirin yang berbahagia,

Bulan Dzulhijjah 2023 adalah waktu yang istimewa yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita sebagai umat Islam. Mari kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan meningkatkan kualitas hidup spiritual kita.

Marilah kita berbuat kebaikan, menjalankan ibadah-ibadah sunnah, dan merenungkan kebesaran dan kemurahan Allah SWT.

Sebelum saya akhiri, marilah kita semua berdoa kepada Allah SWT agar memberikan kita kekuatan, keberkahan, dan hidayah untuk mengisi bulan Dzulhijjah ini dengan ibadah yang baik dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai hamba-Nya.

Akhir kata, semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Semoga bulan Dzulhijjah tahun ini menjadi awal yang baik bagi perubahan positif dalam hidup kita. Amin.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh Naskah Khutbah 2: Hari Raya Idul Adha 2023

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang mulia.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita merenung dan memahami makna yang terkandung dalam perayaan yang mulia, Hari Raya Idul Adha. Hari yang dipenuhi dengan simbolisme, pengorbanan, dan kesetiaan yang menginspirasi hati setiap muslim di seluruh dunia. Hari Raya Idul Adha adalah hari yang memperingati peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan kesetiaannya kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surah As-Saffat [37:102]: فَبَشَّرْنَاهُ بِغُلَامٍ حَلِيمٍ "Maka Kami ganti anak itu dengan seekor sembelihan yang besar."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Perayaan Idul Adha mengingatkan kita akan kepatuhan dan ketaatan Nabi Ibrahim AS. Beliau siap untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sebagai bentuk pengabdian mutlak kepada Allah SWT. Namun, dengan ujian itu, Allah SWT menggantikan Ismail AS dengan seekor domba yang besar sebagai pengorbanan yang diterima-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:37]: لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ "Tidaklah sampai kepada Allah daging dan darah hewan-hewan itu, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah taqwa dari kamu."

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari Raya Idul Adha bukanlah sekadar ritual penyembelihan hewan semata. Tetapi, ini adalah saat yang memberi kita pelajaran yang mendalam tentang kesetiaan kepada Allah SWT dan kepedulian terhadap sesama. Ketika kita melaksanakan kurban, kita mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS dan menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kita kepada Allah SWT. Dalam kurban, kita mengorbankan sesuatu yang berarti bagi kita sebagai bentuk taqwa dan ketulusan hati.

Selain itu, Hari Raya Idul Adha juga mengajarkan kita nilai-nilai penting, seperti berbagi, kepedulian sosial, dan solidaritas. Ketika kita membagikan daging kurban kepada mereka yang membutuhkan, kita menjalin tali kasih, menguatkan hubungan sosial, dan menyebarkan kebahagiaan di antara saudara-saudara kita yang kurang beruntung.

Hadirin yang berbahagia,

Mari kita manfaatkan momentum Hari Raya Idul Adha ini untuk merefleksikan kualitas ketakwaan dan kesetiaan kita kepada Allah SWT. Mari kita bersedekah dengan ikhlas, mempererat persaudaraan, dan mengasihi sesama manusia. Jadikan perayaan ini sebagai panggilan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih mulia, dan lebih peduli terhadap orang lain.

Sebelum saya akhiri, marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar menerima segala amal ibadah kita, memberkahi keluarga kita, dan memperkuat umat Islam di seluruh dunia. Semoga Allah SWT menjadikan Hari Raya Idul Adha ini sebagai saat yang penuh berkah, rahmat, dan kegembiraan bagi kita semua.

Akhir kata, semoga kita semua dapat menangkap makna yang mendalam dari Hari Raya Idul Adha ini dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Selamat Hari Raya Idul Adha! Taqabbalallahu minna wa minkum. Eid Mubarak!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Link Download Naskah Khutbah Lengkap

Anda bisa mendapatkan kumpulan contoh naskah khutbah Jumat dalam bentuk PDF dengan cara KLIK DISINI.

Contoh Naskah Khutbah 3: Haji, Perjalanan Penuh Makna dan Haru

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang mulia.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita merenung dan memahami makna yang terkandung dalam ibadah yang mulia, yaitu ibadah haji. Ibadah haji adalah perjalanan suci yang menggugah hati setiap muslim di seluruh dunia. Perjalanan ini bukan sekadar ziarah fisik ke Baitullah, tetapi juga perjalanan spiritual yang memperkaya jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam Surah Ali Imran [3:97]: وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ "Dan (ingatlah), kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu haji ke Baitullah bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke sana. Dan barangsiapa yang kafir (tidak mau berhaji), maka sesungguhnya Allah tidak membutuhkan (iman) semesta alam."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Perjalanan haji memiliki makna yang mendalam. Ia adalah bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT. Haji mengajarkan kita untuk mengesampingkan dunia duniawi dan memusatkan perhatian kita kepada ibadah kepada Allah semata. Dalam perjalanan ini, kita meninggalkan kemewahan dan kenikmatan duniawi demi mencari keridhaan Allah.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:27]: وَأَذِّن فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ ۖ يَأْتُوكَ رِجَالًا وَعَلَىٰ كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ "Berikanlah kabar gembira kepada manusia tentang ibadah haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan atas kenderaan yang lemah dari setiap jurang yang jauh."

Hadirin yang berbahagia,

Di balik setiap langkah dalam ibadah haji terdapat pelajaran berharga. Ketika kita mengelilingi Ka'bah dalam tawaf, kita merasakan persatuan dan kesatuan kaum Muslimin dari berbagai belahan dunia. Ini mengajarkan kita tentang persaudaraan sejati dan pentingnya mengatasi perbedaan demi kebersamaan dalam agama Islam.

Ketika kita berjalan antara bukit Safa dan Marwah dalam sa'i, kita mengingat perjuangan Hajar AS yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS. Ini mengajarkan kita tentang kesabaran, kepercayaan kepada Allah, dan ketekunan dalam menghadapi cobaan hidup.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Setelah menunaikan ibadah haji, kita dianjurkan untuk mengorbankan hewan sebagai kurban. Ini mengingatkan kita akan pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan putranya demi Allah SWT. Allah SWT menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba sebagai pengorbanan yang diterima-Nya.

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hajj [22:37]: لَن يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِن يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنكُمْ "Tidaklah sampai kepada Allah daging dan darah hewan-hewan itu, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah taqwa dari kamu."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Haji adalah perjalanan yang penuh makna dan haru. Ini adalah momen untuk membersihkan diri kita dari dosa-dosa, memperbaiki hubungan kita dengan Allah, dan memperkuat ikatan kita dengan sesama manusia. Haji mengajarkan kita tentang kesederhanaan, ketekunan, dan pengorbanan demi agama dan kebaikan umat manusia.

Sebelum saya akhiri, marilah kita berdoa kepada Allah SWT agar memberikan kita keberkahan dan hidayah untuk menghayati makna-makna dalam ibadah haji. Semoga Allah SWT menerima ibadah haji kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan memberkahi kita dengan ridha-Nya.

Akhir kata, marilah kita menjaga semangat dan nilai-nilai yang diperoleh dari ibadah haji, baik dalam sikap dan tindakan kita sehari-hari. Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang taqwa dan bermanfaat bagi umat manusia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.***

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x