Network
MEDIA BLITAR – Pemanasan global atau global warming menjadi salah satu permasalahan lingkungan yang serius di dunia saat ini. Pemanasan global adalah peristiwa peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya jumlah emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer.
Artikel ini akan membahas mengenai pemanasan global (global warming) yang dikutip dari jurnal “Upaya pencegahan dan penanggulangan dampak pemanasan global” yang dipublikasikan oleh Nawa Suwedi selaku peneliti di Pusat Pengkaji dan Penerapan Teknologi Lingkungan Badan Pengkaji dan Penerapan Teknologi.
Baca Juga: Mengenal Kepribadian Narsistik, Apakah Kamu Salah Satunya?
Penyebab pemanasan global
GRK yang menyebabkan pemanasan global adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrous oksida (N2O). Adapun aktivitas yang dapat menghasilkan karbon dioksida (CO2) seperti penggunaan bahan bakar kayu, miyak bumi, gas alam dan batu bara.
Kegiatan yang menghasilkan gas metana (CH4) seperti proses produksi dan pengangkutan (batubara, minyak bumi, dan gas alam), ekstractive industry, dan kegiatan pembakaran biomas yang tidak sempurna. Kemudian kegiatan yang menghasilkan nitrous oksida (N2O) seperti, penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan, aktivitas industry menggunakan limbah padat dan minyak bumi.
Baca Juga: Kalender Hijriyah Bulan Juni 2023: Dzulqadah-Dzulhijjah, Catat Juga Jadwal Puasa Sunnahnya!
Dampak pemanasan global
Pemanasan global mengakibatkan adanya proses pencairan es di kutub, kenaikan permukaan air laut, pulau-pulau kecil dan kawasan pesisir pantai tenggelam, kerusakan terumbu karang, abrasi pantai, munculnya gejala alam el nino atau la nina, menurunnya produktivitas lahan, terjadinya banjir dan kekeringan, kebakaran hutan, dan munculnya wabah penyakit.
