Masih Ingat Marshanda Idap Bipolar, Begini Penjelasan Secara Klinis Penyakit Bipolar

- 26 Mei 2023, 18:19 WIB
Masih ingat marshanda idap bipolar, begini penjelasan secara klinis penyakit bipolar
Masih ingat marshanda idap bipolar, begini penjelasan secara klinis penyakit bipolar /pixabay

MEDIA BLITAR – Aktris Marshanda mengakui bahwa dirinya didiagnosa mengidap gangguan bipolar sejak tahun 2009. Marshanda mengungkapkan salah satu penyebab bipolar yang dialaminya karena ada trauma masa lalu yang dipendamnya sendiri.

Perempuan yang akrab disapa Caca itu mengaku butuh waktu empat tahun untuk bisa mengakui bahwa dirinya bipolar. Hingga akhirnya Marshanda bisa menerima penyakitnya tersebut dan rutin menjalani perawatan ke psikiater.

Dalam beberapa tahun terakhir, bipolar menjadi penyakit berbahaya bagi remaja, dewasa dan dewasa matang.

 

Baca Juga: Bocoran dan Link Nonton Drakor Dr. Romantic 3 Episode 9 Sub Indo Tayang Malam Ini, Cek Spoilernya!

Dikutip dari jurnal “Konseling individu sebagai upaya pemulihan pasien bipolar disorder di rumah sakit jiwa daerah provinsi Lampung” bipolar adalah penyakit mental yang masuk kategori penyakit gangguan jiwa.

Bipolar adalah Manic-Depressive yang berarti munculnya kebahagian atau perasaan gembira yang secara berlebihan dan perasaan depresi atau frustasi yang terjadi secara tidak wajar serta tidak dapat dikendalikan oleh penderitanya, orang lain atau keluarga. Dalam artikel ini kita akan membahas tiga tipe gangguan bipolar.

1. Bipolar 1 (mania)

Ketika mengalami mania, penderita bipolar akan merasakan emosi yang tinggi, seperti merasa bersemangat, impulsif, euforia dan penuh energi.

Baca Juga: Bocoran Drama Korea The Good Bad Mother Episode 11: Mi Joo Datangi Rumah Kang Ho Bersama si Kembar

Beberapa gejala dan karakteristik penderita bipolar 1 (mania) yaitu muncul perasaan gembira dan bahagia yang berlebihan, berbicara dengan cepat, mudah tersinggung, cepat marah, memiliki lebih banyak ide dan kreatifitas serta bersemangat yang meluap-luap.

Sering berhalusinasi, suka mengkritik orang lain, berpikiran pendek, sulit tidur, terlihat lebih pintar, dan meningkatnya nafsu seksual.

2. Bipolar II (Hypomania/Hypomanic)

Hypomania adalah kondisi ketika penderita bipolar berada dalam keadaan dimana individu merasa sangat bahagia secara berlebihan yang tidak dapat disembunyikan dan ditahan.

Dalam kondisi ini penderita tidak akan mengalami halusinasi, delusi dan imajinasi yang berlebihan. Dikhawatirkan penderita hypomania akan berperilaku tidak wajar namun terlihat seperti orang normal pada umumnya.

Baca Juga: Biodata Halle Bailey Pemain Ariel di Film The Little Mermaid: Pernah Berperan di Serial Grown-ish hingga Akun

3. Depresi (Bipolar Disorder)

Penderita depresi akan mengalami gangguan suasana hati yang ditandai dengan adanya perasaan sedih yang mendalam, perasaan pesimis, putus asa dan muncul rasa tidak peduli.

Apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menyebabkan penurunan produktivitas kerja, gangguan hubungan sosial, hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.

Kondisi pikiran penderita bipolar disorder berada pada alam bawah sadarnya. Penderita bipolar disorder berfikir untuk mengakhiri hidupnya karena depresi yang dialaminya.

Baca Juga: Apa Peran Happy Hapsoro, Suami Puan Maharani Diduga Terlibat Skema Konsorsium Korupsi BTS 4G Menkominfo?

4. Episode Campuran (Cyclotimia)

Cyclotimia adalah kondisi dimana penderita mengalami episode mania atau depresi dalam satu episode tunggal. sebagian besar penderita bipolar mengalami perubahan suasana hati antara meningkat atau justru mengalami depresi.

Bagi penderita mixed episodes akan mengalami dua gejala suasana hati, mania dan depresi dalam waktu yang cepat. Mania dengan gejala campuran tersebut termasuk mudah marah, energi tinggi, berfikir dan berbicara cepat dan aktivitas berlebih atau agitasi.***

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x