Tata Cara Solat Ied Hari Raya Idul Fitri, Lengkap dengan Niat dan Terjemahannya

- 17 April 2023, 20:51 WIB
Tata Cara Solat Ied Hari Raya Idul Fitri, Lengkap dengan Niat dan Terjemahannya
Tata Cara Solat Ied Hari Raya Idul Fitri, Lengkap dengan Niat dan Terjemahannya /Freepik

MEDIA BLITAR – Sholat Ied Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sebentar lagi akan dilaksanakan oleh umat islam.

Bertepatan dengan ini, Tim Media Blitar akan membagikan tata cara lengkap dengan niat dan terjemahannya.

Dalam melaksanakan sholat Ied Hari Raya Idul Fitri, tentu ada hal-hal yang menjadi peratian bagi imam dan makmum. Dimana sholat Ied Idul Fitri dianjurkan untuk dilaksanakan pada pagi hari.

Dalam pelaksanaannya, sholat Ied Idul Fitri, dapat dilaksanakan di rumah maupun di masjid bersama jamaah yang lain.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri 2023: 3 Ide Resep Kue Kering yang Mudah Disajikan Saat Lebaran, Ada Apa Saja?

Berikut bacaan niat sholat Idul Fitri untuk imam dan makmum beserta tata caranya.

Imam

اُصَلِّى سُنُّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal li‘iidhil Fithri Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Imaaman Lillaahi Ta’aala

Artinya : Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala

Baca Juga: Waktu Membayar Zakat Fitrah yang Tepat, Ini Kata Ustaz Abdul Somad

Makmum

اُصَلِّى سُنُّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Usholli Sunnatal li‘iidhil Fithri Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Makmuuman Lillaahi Ta’aala

Artinya : Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Tata cara Sholat Idul Fitri

1. Membaca niat shalat Idul Fitri di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar), dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya.

Baca Juga: Asli Kriuk! Resep Kulit Ayam Goreng Nikmat Temani Hari Raya Idul Fitri 2022

2. Membaca doa iftitah, kemudian disunnahkan untuk takbir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau bisa juga lafal ini, سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.

Baca Juga: Profil Biodata Ilyas Garut Pemenang Juara 1 Aksi Indosiar 2022: IG Instagram, Umur, Pendidikan

3. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi.

4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu. 

***

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x