Pada 1,4 miliar tahun yang lalu, bumi memiliki waktu 19 jam untuk berganti hari. Oleh karena itu, seharusnya kini bumi memiliki waktu yang lebih panjang sekitar satu 74.000 detik setiap tahun. Namun, alih-alih menjadi lebih panjang, bumi justru berputar lebih cepat.
International Telecommunication Union yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa pun beberapa kali menambahkan detik kabisat.
Hal tersebut sudah dilakukan sejak tahun 1972, dan berlangsung hingga Juni-Desember pada tahun 2016. Kesempatan penambahan detik kabisat berikutnya bisa ditetapkan pada bulan Desember 2022.
Penyebab Bumi Berputar Lebih Cepat: Fenomena Chandler Wobble
Ilmuwan Leonid Zotov, Christian Bizouard dan Nikolay Sidorenkov mengklaim bahwa rotasi tidak teratur adalah hasil dari sesuatu yang disebut Chandler Wobble, gerakan tidak teratur kutub geografis Bumi di seluruh permukaan dunia.
“Amplitudo normal goyangan Chandler adalah sekitar 3m hingga 4m di permukaan bumi,” kata Zotov kepada timeanddate, “tetapi dari 2017 hingga 2020 menghilang.”
Beberapa ahli percaya pencairan dan pembekuan kembali lapisan es di gunung tertinggi di dunia dapat berkontribusi pada kecepatan yang tidak teratur.
Baca Juga: Link Nonton Big Mouth Episode 3 Sub Indo Gratis Lengkap, Cek Bocoran Sinopsis Episode 3 dan 4 Disini
“Bumi telah mencatat hari terpendeknya sejak para ilmuwan mulai menggunakan jam atom untuk mengukur kecepatan rotasinya,” lapor TimeandDate.