Jelang Malam 1 Suro: Bacaan Doa Awal Tahun Jawa dan 1 Muharram 1444 H

- 29 Juli 2022, 14:24 WIB
Jelang Malam 1 Suro: Bacaan Doa Awal Tahun Jawa dan 1 Muharram 1444 H
Jelang Malam 1 Suro: Bacaan Doa Awal Tahun Jawa dan 1 Muharram 1444 H /Pexels/Roberto Nickson

Baca Juga: Pasangan Ganda Putri Masuk Final, Ridwan Kamil: Medali Perak Itu Pasti, Medali Emas Itu Doa Kita

Terjemah Arti: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Membaca ayat kursi dan bismillah di awal tahun seperti ini, disampaikan oleh KH Abdul Ghofur akan membantu kita mendapatkan penjagaan dari Yang Maha Kuasa dari bahaya selama setahun ke depan.

Baca Juga: Malam 1 Suro: Banyak Orang Jawa Percaya 5 Weton Ini Pembawa Keberuntungan Rezeki

“Manfaatnya satu tahun akan dijaga dan tidak terkena masalah yang menyusahkan,” ucap KH Abdul Ghofur.

Untuk waktu pelaksanaan membaca ayat kursi dan lafal ‘bismillah’, setelah sholat magrib yang jatuh pada Senin, 9 Agustus 2021 tepat malam 1 Suro.

Sebagai penutup, KH Abdul Ghofur menyarankan untuk membaca doa berikut: “Allahumma Ya Muhawwilal ahwal hawwil hali ila ahsanil ahwal bi hawlika wa quwwatika Ya Kabir Ya Muta’al ya Aziz Ya mifdhol. Wa shollallahu ‘ala sayyidina Muhammadin ‘ala alihi wa shohbihiwa sallam.”

Baca Juga: Tradisi Baritan, Menjadi Ritual Warga Blitar untuk Peringati Bulan Suro

“Artinya: Wahai Yang mengubah keadaan-keadaan, ubahlah keadaanku kepada keadaan yang paling baik, dengan daya dan kekuatan-Mu wahai Yang Maha Mulia lagi Maha Luhur. Dan semoga Allah senantiasa bersalawat dan bersalam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan atas keluarga dan sahabat beliau.”

Setelahnya, dapat diikuti dengan menuliskan ‘Bismillah di atas kertas sebanyak 113 kali, secara terputus-putus, pada waktu 1 Suro atau 1 Muharram.

***

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x