Bacaan Doa Akhir Tahun 1442 H, Lengkap dengan Arti Bahasa Indonesia dan Keutamaannya

- 28 Juli 2022, 11:49 WIB
Bacaan Doa Akhir Tahun 1442 H Dilengkapi Arti Bahasa Indonesia dan Keutamaannya
Bacaan Doa Akhir Tahun 1442 H Dilengkapi Arti Bahasa Indonesia dan Keutamaannya /Pixabay/

MEDIA BLITAR – Sebentar lagi umat Islam akan menyambut tahun baru 1443 H, dimana pada tahun ini akan jatuh pada 31 Juli 2022.

Tahun baru islam atau tahun baru Hijriah, merupakan hari yang penting bagi umat Islam, karena menandai peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu memperingati perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Saat tahun baru Islam, ada beberapa amalan-amalan yang bisa diamalkan umat muslim, salah satunya adalah membaca doa akhir tahun.

Baca Juga: Kapan Jadwal Opening ASEAN Para Games 2022 Dimulai? Berikut Jadwalnya Hingga Daftar Cabor, dan Venue

Adapun bacaan doa akhir tahun yang terdapat dalam artikel ini:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

“Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an taqabbal minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.”

Baca Juga: Emak-emak Peserta Junior MasterChef Indonesia Ribut di Galery, Chef Juna: Kayak di Pasar

Artinya: “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah