Gejala cacar konyet antara lain demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.
Kemudian terjadi ruam pada kulit, yaitu muncul pada wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Sosok Misterius Dikabarkan Menikah dengan Afgan, Benarkah Malika Bestari dan Menikah Hari Ini?
Perkembangan ruam berawal dari bintik merah seperti cacar, kemudian menjadi lepuh yang berisi cairan bening, lalu lepuh berisi nanah, dan kemudian menjadi keras. Ruam tersebut biasanya bisa menghilang setelah 3 minggu.
Dilansir dari dinkes.kulonprogokab.go.id, tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk infeksi virus cacar monyet, namun dapat dikendalikan.
Kemenkes meminta masyarakat tidak perlu panik dengan pemberitaan mengenai adanya penyakit cacar monyet yang kemungkinan dapat masuk ke Indonesia, dan dihimbau untuk senantiasa waspada dan selalu menjaga kebersihan.
Pencegahan terinfeksi cacar monyet dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
1. Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata;
2. Membatasi mengkonsumsi makanan yang berhubungan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik;