Network
MEDIA BLITAR – Bulan haji atau bulan Dzulhijjah akan segera mendatangi seluruh umat muslim di dunia.
Umat muslim yang mampu melaksanakan ibadah ahji, akn melaksanakan rangkaian ibadah di Mekkah dan Madinah.
Sedangkan umat muslim yang belum mampu melaksanakan ibadah haji, akan menggantnya dengan berpuasa Tawriyah dan Arafah.
Lalu kapan puasa Tarwiyah dan Arafah tahun 2022 ini?
Baca Juga: 5 Tips Menjaga Hubungan Baik dengan Mantan Tanpa Melibatkan Perasaan
Dikutip dari website resmi Muhammadiyah, 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Kamis, 30 Juni 2022.
Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H yang jatuh pada hari Jumat, 8 Juli 2022.
serta hari raya Idul Adha akan dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah 1443 H yang jatuh pada 9 Juli 2022.
Puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan sebelum hari raya Idul Adha, yang tepatnya dilaksanakan 8 dan 9 Dzulhijjah 1443 H.
Keutamaan dari kedua puasa sunnah ini diriwayatkan oleh Tirmidzi dalam salah satu hadisnya.
“Puasa di hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu dan puasa di hari arafah (9 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun.”
Hadis lain dari HR Muslim juga menjelaskan tentang keutamaan dari puasa Arafah, 9 Dzulhijah.
Diriwayatkan oleh Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
Baca Juga: Inikah Pacar Meerqeen Sekarang, Biodata Lengkap Pemeran Firdaus: Drama, Film, Kekasih, Lahir, Tinggi
Artinya:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Beberapa orang sering salah menafsirkan hadis tersebut, dimana ada kata ”menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.”
Dari Penuturan Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal YouTube Rizqan Channel, dimaksudkan bahwa dengan menjalankan puasa Sunnah Arafah maka Allah SWT akan menghapuskan dosa setahun sebelumnya.
Lalu dalam satu tahun kedepan, Allah SWT akan menjaga orang tersebut dari melakukan dosa yang sama seperti tahun yang lalu.
Banyak yang salah menafsirkan hadits ini dengan mengatakan bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa seseorang tahun depan meski orang tersebut belum menjalaninya.
Penafsiran yang salah ini akhirnya memberikan peluang bagi mereka untuk melakukan dosa, setelah berpuasa Arafah.
Baca Juga: Selain Bahasa Inggris, 5 Bahasa Asing Ini Perlu Dipelajari
"Masya Allah kalo belum berbuat dosa setahun, udah diampuni sama Allah, berbuat dosa aja deh kan gak dihukum.. Nah ini cara pemikiran yang salah," Jelas ustadz Adi Hidayat.
Lalu bagaimana niat puasa Tarwiyah dan Arafah yang benar?
Dirangkum oleh tim Media Blitar melalui beberapa sumber, berikut niat puasa Arafah dan Tarwiyah yang dilakukan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha.
Baca Juga: Pernyataan Resmi Sadio Mane Pasca Gabung Bayern Munchen, Trofi Ini jadi Target Utama
1. Niat puasa tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumit tarwiyah lillâhi ta‘ālā.
Artinya: "saya berniat puasa sunnah tarwiyah pada esok hari karena Allah ta'ala."
2. Niat puasa arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i sunnati yaumi 'arafati lillâhi ta‘ālā.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah arafah esok hari karena Allah ta'ala."
Demikian niat puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah yang dilaksanakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijah 1443 H yang jatuh pada tanggal 7 dan 8 Juli 2022. ***
