Virus Cacar Monyet Makin Megganas, Berikut Asal-usul Serta Pencegahannya

- 23 Mei 2022, 19:04 WIB
Ilustrasi - Virus Cacar Monyet Makin Megganas, Berikut Asal-usul Serta Pencegahannya
Ilustrasi - Virus Cacar Monyet Makin Megganas, Berikut Asal-usul Serta Pencegahannya /Pexels/CDC

MEDIA BLITAR - Masyarakat dunia kini tengah dihebohkan dengan kemunculan virus cacar monyet atau monkeypox.

Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan, dugaan kasus virus cacar monyet telah terdeteksi di sejumlah negara.

Ilmuan menyebutkan, kasus pertama cacar monyet ditemukan di Amerika Serikat. Meskipun demikian masyarakat tidak perlu panik namun harus tetap waspada.

Baca Juga: Spoiler Stranger Things Season 4 Bagian 1: Tentang The Upside Down dan Eleven di Kehidupan Barunya

 

Melansir PikiranRakyat.com, monkeypox adalah bagian dari genus orthopoxvirus, yang termasuk virus penyebab penyakit cacar.

Monkeypox merupakan penyakit zoonosis, dimana penyakit tersebut bisa menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Bisa juga menular dari satu manusia ke manusia lainnya.

Gejala awal dari cacar monyet ditandai dengan demam, pembengkakan kelenjar getah bening, serta ruam yang meluas. Ruam tersebut dapat menyebabkan banyak lesi pada wajah dan ekstremitas.

Baca Juga: Mengharukan! Pertemuan Bio One dan Istri Gepeng Saat Nobar Film Srimulat di Solo

Selain itu gejala cacar monyet mirip dengan cacar pada umumnya, namun cacar monyet lebih ringan. Diketahui setelah tertular cacar monyet, masa inkubasinya berlangsung selama 5 sampai 21 hari.

Akan tetapi, banyak kasus mengatakan bahwa gejala pertama cacar monyet yang muncul membutuhkan 7 sampai 14 hari.

Secara umum gejala cacar monyet juga berlangsung 2 sampai 4 minggu dan hilang tanpa pengobatan.

Baca Juga: Link Nonton Our Blues Episode Awal hingga Terbaru

Para ahli percaya jika virus cacar monyet tidak menular seperti virus SARS-CoV-2 yang menjadi pemicu pandemi Covid-19.

Sebab para ahli percaya jika kasus cacar monyet saat ini menyebar melalui kontak kulit yang dekat dan intim dengan seseorang yang memiliki ruam aktif. Oleh karena itu menurut para ahli seharusnya virus dapat terbendung begitu infeksi di identifikasi.

Pejabat WHO David Heymann memberikan tanggapannya terkait cacar monyet. Ia menjelaskan bagaimana virus tersebut dapat menyebar.

Baca Juga: Kapan BLACKPINK Akan Comeback Bersama Rolling Stone? Berikut Jam Tayang di Berbagai Negara

“Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa cacar monyet ini telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia,” jelasnya.

Who juga menyatakan keprihatinannya terhadap orang yang berkumpul untuk menonton konser, festival, dan semacamnya. Sebab hal tersebut dapat memicu lebih banyak infeksi.

Salah satu cara agar terhidar dari virus tersebut adalah menghindari kontak pribadi dengan seseorang yang memiliki gejala cacar monyet.

Baca Juga: Link Nonton Anime Spy X Family Episode 7: Loid Mengetahui Misinya yang Sebenarnya Baru Saja Dimulai

Hal ini dikarenakan orang yang sedang diduga menderita cacar monyet harus mengisolasi dan mendapatkan perawatan medis.

Sementara itu, Ahli Virologi Organisasi Penyakit Menular dan Vaksin di Universitas Saskatchewan Kanada yakni Angela Rasmussen, mengatakan bahwa peningkatan perjalanan ke luar negeri dan perubahan iklim telah mempercepat kemunculan virus cacar monyet.

Oleh karena itu, masyarakat diminta lebih waspada. ***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah