Network
MEDIA BLITAR – Setelah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan melaksanakan puasa syawal yang disebut sebagai penyempurnaan puasa Ramadhan.
Namun, tak sedikit dari umat muslim masih belum mengetahui, kapan batas akhir puasa Syawal 2022?
Seperti diketahui, puasa Syawal dilakukan selama enam hari dan bersifat sunnah, yang memiliki pahala setara dengan puasa selama satu tahun penuh.
Baca Juga: Apa itu Halal Bihalal? Begini Penjelasan Asal Mula dan Tujuannya
Keutamaan puasa Syawal tercantum dalam beberapa dalil, salah satunya disebutkan orang yang melakukan selama enam hari, maka sama saja berpuasa selama satu tahun.
“Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutinya dengan berpuasa 6 hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun penuh.” (HR. Imam Muslim).
Menurut Ustadz Johan Saputra Halim M.HI, dibulan Ramadhan, umat muslim melakukan puasa 30 hari penuh dan setiap kebaikan akan diberikan ganjaran 10 kali lipat, sehingga umat muslim yang melaksanakan puasa Syawal selama enam hari, maka akan dianggap berpuasa setahun penuh.
“Jadi 30 dikali 10 sama dengan 300 ditambah enam hari di bulan Syawal dikali 10 menjadi 60. Jika dijumlah maka keduanya 360. Dengan demikian, seakan-akan seorang hamba telah berpuasa 360 hari lamanya. Itu adalah puasa sepanjang tahun,” kata Ustadz Johan Saputra Halim M.HI, seperti dikutip dari kanal Youtube Yufid.TV – Pengajian & Ceramah Islam, pada tanggal 2 Mei 2022.
Selain itu, umat muslim dianjurkan mengerjakan puasa Syawal selama enam hari secara berturut-turut dari tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal 1443 Hijriah, atau 3 Mei hingga 8 Mei 2022.
Namun, bila enam hari berturut-turut terasa berat, maka umat muslim bisa melaksanakan tidak harus beruntun, asalkan tetap berpuasa dengan jumlah 6 hari selama bulan Syawal.
Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H Jatuh pada Tanggal 2 Mei 2022
Sementara, batas akhir puasa Syawal 2022 sampai tanggal 30 Mei 2022 atau 30 Syawal 1443 Hijriah.
Adapun niat puasa Syawal, yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalin sunnatan lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku berniat puasa esok hari hari dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah ta’ala.”
Demikian penjelasan mengenai batas akhir puasa Syawal yang dilengkapi dengan niat dan keutamaan bagi yang mengerjakannya.***
