Tanpa Disadari! Ini Hal Buruk Tanya ‘Kapan Nikah’ saat Berkumpul, Ustadz Abdul Somad Buka Suara

- 3 Mei 2022, 10:00 WIB
Ternyata Ada Hal Buruk di Balik Pertanyaan 'Kapan Nikah?'
Ternyata Ada Hal Buruk di Balik Pertanyaan 'Kapan Nikah?' /RODNAE Production/Paxels

MEDIA BLITAR – Hari Raya Lebaran Idul FItri kerap menjadi momen berkumpul, tatkala sanak saudara mudik ke kampung halaman.

Ragam pertanyaan sering kali menghiasi momen berkumpul tersebut, mulai menanyakan kabar, hingga rencana perjalanan hidup di kemudian hari.

Salah satu pertanyaan yang kerap terlontar yang diterima para anak muda dewasa yang masih lajang adalah ‘kapan nikah?’.

Pertanyaan klise yang satu ini, sering dinilai kurang pas untuk disampaikan, karena suatu hal yang pribadi bagi seseorang. Lantas apakah pertanyaan tersebut, memiliki hal buruk untuk ditanyakan?

Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Portal Jember: ‘3 Akibat Buruk Bertanya 'Kapan Nikah' saat Kumpul Lebaran, Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan’, mari simak penjelasannya.

  1. Mempermalukan Orang

"Ada dulu kawan saya, umurnya waktu itu, waktu itu 42 tahun, masih lajang. Asal kumpul-kumpul pasti ditanya orang, 'Mengapa tak kau (punya) bini? Kapan kau nikah?'. Tapi saya tak pernah bertanya sekalipun. Saya diam aja. Saya tak mau mempermalukan dia depan orang banyak," sebut Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad berpesan agar menanyakan hal tersebut secara empat mata saja agar tidak mempermalukannya, lalu disertai dengan membantunya untuk meminang seseorang.

Baca Juga: Juara 1 2 3 Hafiz Indonesia 2022: Lukman Peserta Asal New Zealand Jadi Pemenang, Nadhif Juara 2, Billy 3

"Sampek akhirnya pas kami berdua, tak ada orang lain, kutanya dia, saya manggil Abang karena kakak kelas saya, 'Ada tak perempuan yang cantik nampak Abang?'. Itu perlu ditanya dulu," kata UAS, dikutip dari unggahan kanal YouTube Tabung Wakaf Umat Official yang diunggah ulang channel youtube yasin kalsel pada 10 November 2020.

"Pas tak ada orang saya tanya, 'Ada tak orang di Pekanbaru ni yang (menurut) Abang nampak cantik?'. Ada kata dia," ujar Ustadz Abdul Somad.

Setelah itu Ustadz Abdul Somad membantu kawannya tersebut untuk meminang si perempuan dengan mendatangi langsung rumahnya.

Baca Juga: Profil Biodata Lukman Pemenang Juara 1 Hafiz Indonesia 2022: IG Instagram, Umur, Asal Negara Mana

  1. Menyakiti Hati

"Saya sampai sekarang belum pernah nanya orang 'Kapan nikah', 'Kapan punya anak'. Sampai sekarang. Belum pernah saya nanya orang, 'Kapan kau nikah? Istri kau sudah hamil?'. Kenapa? Karena pertanyaan itu menyakiti hati orang," ujar Ustadz Abdul Somad.

"Karena saya pernah mengalami, bahwa, lama nikah dan lama punya anak. Pertanyaan-pertanyaan itu menyinggung perasaan orang," sambung Ustadz Abdul Somad.

Menurut Ustadz Abdul Somad, bertanya 'Kapan nikah? Kapan punya anak?' dan semacamnya, sama saja seperti bertanya 'Kapan kau mati?'.

Baca Juga: Jaga Asupan Gizi Saat Lebaran, Dokter Imbau Agar Masyarakat Kurangi Makanan Manis dan Bertepung

"Orang yang nanya 'Kapan nikah? Kapan punya anak?' itu sama (dengan) nanya 'Kapan kau mati?' Karena langkah, rizqi, pertemuan maut di tangan Allah SWT," ucap Ustadz Abdul Somad.

Bukan ditanya 'Kapan nikah?', namun yang benar adalah hendaknya membantu seseorang yang lajang tersebut agar bisa menikah.

"Kalau kita risau dengan kawan kita tak nikah, kita tolong dia supaya nikah. Bukan ditanya tiap hari, 'Kapan kau nikah? Kapan kau nikah? Kapan kau nikah? Kapan kau nikah?'," ujar Ustadz Abdul Somad.

Baca Juga: Rekomendasi Balasan Ucapan Pesan Idul Fitri, Sampaikan Salam Hangat Penuh Kemenangan

  1. Amal Bisa Habis jika Berkata yang Menyakiti Hati

Di salah satu kajian keislamannya, Ustadz Abdul Somad menjelaskan tentang akibat buruk dari perkataan yang kasar dan menyinggung orang lain.

Seseorang bisa saja habis amalnya di akhirat nanti jika suka menyakiti hati seseorang dengan perkataannya.

"Laa tubthiluu shodaqootikum bil manni wal adzaa, jangan kau batalkan perbuatan baikmu dengan kata-kata yang kasar, menyinggung perasaan orang," pesan Ustadz Abdul Somad.

(Woro Auliadana Balkis/Portal Jember)***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah