MEDIA BLITAR - Ogoh-ogoh identik dengan Hari Raya Nyepi, dimana patung makhluk dalam mitos masyarakat Hindu tersebut diarak dalam sebuah pawai yang kemudian dibakar.
Hari Raya Nyepi pada tahun 2022 sendiri jatuh pada tanggal 3 Maret, salah satu prosesi dalam Hari Raya Hindu tersebut adalah pawai Ogoh-ogoh.
Menurut penelusuran dari berbagai sumber, kata Ogoh-ogoh disebut berasal dari kata Ogah-ogah, yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah digoyang-goyangkan.
Baca Juga: Libur Nyepi 2022, Kereta Api Terpantau Sepi, Berikut Data Ketersediaan Tempat Duduk Dari KAI
Ogoh-ogoh seringkali dibuat dengan bentuk yang menyeramkan dan berukuran besar, dan diarak oleh banyak orang sambil digoyang-goyangkan.
Ogoh-ogoh sendiri terbuat dari kertas, yang kemudian ditempelkan ke kerangka yang terbuat dari kayu, bambu, atau kawat. Bahan kertas dipilih karena ringan dan mudah terbakar.
Dalam buku Pesta Kesenian Bali: Budaya, Politik, dan Kesenian Kontemporer Indonesia, pawai Ogoh-ogoh adalah Upacara Pembersihan pada Hari Raya Nyepi.
Baca Juga: Ramaikan Perayaan Nyepi, Ternyata Ini Fungsi Ogoh-ogoh, Simak Pengertian dan Sejarah Singkatnya
Baca Juga: Libur Nyepi 2022, Kereta Api Terpantau Sepi, Berikut Data Ketersediaan Tempat Duduk Dari KAI
Pawai Ogoh-ogoh sendiri seringkali dijadikan tontonan bagi masyarakat, karena diarak mengelilingi suatu wilayah sebelum Hari Raya Nyepi.