Network
MEDIA BLITAR - Ogoh-ogoh biasa ditemukan saat perayaan menjelang hari raya Nyepi. Dalam artikel ini akan sedikit menjelaskan mengenai sejarah singkat, pengertian, hingga fungsi dari Ogoh-ogoh.
Di Bali, sebelum perayaan hari raya Nyepi adalah hari Pengerupukan. Pada hari pengerupukan identik dengan mengarak Ogoh-ogoh keliling desa.
Pengertian dan Sejarah Singkat Ogoh-ogoh
Melansir dari kanal Youtube Ady MIX Bali, Ogoh-ogoh diambil dari sebutan ogah-ogah dari bahasa Bali yang artinya sesuatu yang digoyang-goyangkan.
Pada tahun 1983, merupakan bagian penting dalam sejarah Ogoh-ogoh di Bali pada tahun tersebut mulai dibuat wujud-wujud dari buto kala bersamaan denga ritual Nyepi di Bali.
Saat itu ada keputusan presiden yang menyatakan hari raya Nyepi sebagai hari libur nasional. Mulai saat itu masyarakat mulai membuat perwujudan yang kemudian disebut dengan Ogoh-ogoh.
Pada beberapa tempat di Denpasar Bali, budaya baru tersebut semakin penyebar ketika Ogoh-ogoh diikutkan dalam pesta kesenian Bali yang ke 12.
Baca Juga: Jam Tayang Zalim Istanbul hari ini 3 Maret 2022: Cemre Menolak Bercerai Dengan Cenk, Apa Alasannya?
