Istilah ini disebutkan sekali dalam Al-Qur'an, yaitu pada ayat:
“ ...(yaitu) di Sidratil Muntaha. (An-Najm, 53:14)”
Ibnu Abbas dan para ahli tafsir mengatakan, dinamakan Sidratulmuntaha (secara harfiah Pohon Puncak) karena ilmu malaikat hanya sampai di sini, dan tidak ada yang mampu melewati pohon tersebut, kecuali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Kemudian, diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa dinamakan sidratul muntaha karena semua ketetapan Allah yang turun, pangkalnya dari sana dan semua yang naik, ujungnya ada di sana."
Letak Sidratul Muntaha
Ada sedikit perdebatan mengenai dimana letak spesifik sidratul muntaha, ada beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Sidratul Muntaha berada pada langit ketujuh dan ada yang menyebutkan ada di langit ketujuh.
Menurut perawi hadits akan Sidratul Muntaha kemungkinan menancap di langit keenam dan cabangnya menjulang di langit ketujuh.
Dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa Sidratul Muntaha sangat dekat letaknya dengan surga.
Bentuk Sidratul Muntaha