Setelahnya, para pemuda dan pemudi yang masih lajang, nama mereka dan memasukkannya ke dalam sebuah gentong.
Kemudian akan saling memilih nama secara acak dan akan dipasangkan lewat nama yang mereka pilih tadi.
Hasil dari pemilihan dan pertukaran nama tadi, diceritakan juga bahwa tidak sedikit yang akhirnya menikah lewat perayaan Pagan tadi.
Di atas tadi hanyalah satu versi dari sekian banyak cerita yang beredar di dunia mengenai sejarah hari Valentine.
Untuk kebenarannya, belum pernah ada penelitian yang membuktikan sejarah asli hari Valentine tersebut.***