Selamat Hari Valentine, Simak Sejarahnya Hingga Diperingati Setiap Tanggal 14 Februari?

- 14 Februari 2022, 10:50 WIB
Selamat Hari Valentine, Simak Sejarahnya Hingga Diperingati Setiap Tanggal 14 Februari?
Selamat Hari Valentine, Simak Sejarahnya Hingga Diperingati Setiap Tanggal 14 Februari? /pixabay

MEDIA BLITAR - Hari Valentine diperingati oleh hampir seluruh dunia pada setiap tanggal 14 Februari.

Di berbagai tempat, orang-orang saling bertukar permen, bunga, dan hadiah kepada yang terkasih atas nama Valentine.

Sudah lama kita mengetahui bahwa bulan Februari telah lama dirayakan sebagai bulan yang romantis, bulan kasih sayang.

Baca Juga: Link Nonton Twenty Five Twenty One Sub Indo, Episode 3: Kenapa Baek Yi Jin Mengejar Naa Hee Doo?

Namun pernahkah kita mencari tahu sejarang yang terjadi hingga tercipta hari Valentine setiap bulan Februari ini?

Banyak literatur yang menceritakan tentang sejarah hari Valentine, namun belum pernah ada yang bisa membuktikan kebenaran sumber sejarah tersebut.

Terlepas dari banyaknya versi mengenai sejarah hari Valentine, MediaBlitar akan sedikit membagikan cerita yang paling populer mengenai hari Valentine.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Forecasting Love And Weather Episode 2: Belum Cukup Umur Harap Mundur

Dilansir dari history.com, peringatan hari Valentine berawal dari Festival Pagan di Romawi sekitar tahun 270 M.

Beberapa orang percaya bahwa Hari Valentine dirayakan pada pertengahan Februari untuk memperingati hari kematian atau penguburan St. Valentine.

Namun tidak sedikit yang menyatakan bahwa gereja Kristen pada waktu itu memutuskan untuk menempatkan hari Valentine di tengah bulan Februari dalam upaya untuk "mengkristenkan" budaya Pagan Lupercalia (festival pagan kuno di Roma).

Baca Juga: Spoiler dan Sinopsis Twenty Five Twenty One Episode 3: Terlihat Bersedih, Benarkah Na Hee Doo Kabur?

Perayaan Lupercalia ini dilaksanakan setiap tanggal 15 Februari, yaitu festival kesuburan yang didedikasikan untuk Faunus, dewa pertanian Romawi, serta pendiri Romawi, Romulus dan Remus.

Untuk memulai festival, anggota Luperci atau pendeta Romawi, akan berkumpul di sebuah gua suci di mana bayi Romulus dan Remus, pendiri Roma, diyakini pernah dirawat oleh serigala betina atau yang disebut dengan Lupa.

Dalam festival tersebut, para imam akan mengorbankan seekor kambing, untuk kesuburan, dan seekor anjing, untuk pemurnian.

Baca Juga: Jadwal dan Jam Tayang X Factor Indonesia 2022 di RCTI, Simak 10 Nama Peserta yang Lolos

Mereka kemudian akan mengupas kulit kambing menjadi potongan-potongan, mencelupkannya ke dalam darah korban dan turun ke jalan.

Kulit kambing yang telah dikelupas tadi, kemudian akan ditamparkan kepada perempuan-perempuan yang ada di sana dengan lembut.

Para perempuan Romawi tersebut akan menyambut dengan baik tamparan lembut itu dengan harapan, sentuhan kulit kambing tadi bisa membuat mereka lebih subur di tahun mendatang.

Baca Juga: Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers Episode 8, Datang Sosok Tunangan Thyme Bernama Lalita Empicca

Setelahnya, para pemuda dan pemudi yang masih lajang, nama mereka dan memasukkannya ke dalam sebuah gentong.

Kemudian akan saling memilih nama secara acak dan akan dipasangkan lewat nama yang mereka pilih tadi.

Hasil dari pemilihan dan pertukaran nama tadi, diceritakan juga bahwa tidak sedikit yang akhirnya menikah lewat perayaan Pagan tadi.

Di atas tadi hanyalah satu versi dari sekian banyak cerita yang beredar di dunia mengenai sejarah hari Valentine.

Untuk kebenarannya, belum pernah ada penelitian yang membuktikan sejarah asli hari Valentine tersebut.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: history.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah