Menurut orang Jawa kuno, mengadakan pesta pernikahan pada bulan Suro bakal mengundang kesialan bagi keluarga pengantin.
Konon katanya, pesta hajatan ini jika tetap digelar dianggap akan menyaingi ritual keraton oleh sejumlah ahli spiritual dan turunannya.
Kendati demikian, Sebagian masyarakat tidak meyakini pantangan tersebut karena larangan ini disebut teori tak berdasar. Namun, hingga kini sebagai masyarakat Jawa yang masih percaya dengan mitos tersebut.
- Gelar pesta hajatan
Tidak hanya pesta pernikahan, pesta hajatan mengundang banyak orang juga tidak boleh dilakukan pada bulan Suro.
Sebagian masyarakat menganggap bulan Suro adalah bulan yang buruk sehingga pantang mengadakan berbagai pesta hajatan seperti sunatan, dan acara bahagia lainnya.
Baca Juga: Amalan Malam 1 Suro: Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 H
- Membangun rumah atau Pindah rumah
Menurut mitos yang beredar, hari-hari di bulan Suro tidak baik untuk membangun rumah atau pindah rumah.
Mitos ini dipercaya hingga sekarang, bahkan ada klaim yang mengatakan bahwa siapa saja yang berani melanggar pantangan Suro akan mengalami kesialan dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga.
- Melakukan Perjalanan Jauh dari Rumah
Selanjutnya adalah tidak boleh sering keluar rumah apalagi perjalanan jauh. Tepat pada saat malam satu Suro, sangat dilarang untuk pergi keluar rumah atau melakukan aktivitas di luar rumah.
Larangan ini sangat dipegang teguh oleh masyarakat Jawa, orang tua akan melarang anak-anaknya untuk tidak keluar rumah tepat pada Malam 1 Suro.