Cek Fakta: Ternyata Bau Mulut Bisa Mengakibatkan Gejala Diabetes, Kok Bisa? Simak Tips dan Alasannya

- 25 Juni 2021, 18:00 WIB
ILUSTRASI - Bau mulut yang tidak sedap
ILUSTRASI - Bau mulut yang tidak sedap //Pixabay/ivanovgood

Baca Juga: Anda Harus Tahu Cara Menghilangkan Bau Mulut saat Puasa, No 2 Paling Ampuh

Selain itu ada berbagai penyakit kronis lainnya, seperti jantung dan stroke juga dapat menjadi komplikasi polygenic disease juga terkait dengan penyakit odontology.

Akan tetapi, diabetes juga dapat merusak pemburuh darah principle dapat mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk gusi.

Bau mulut ialah tanda umum penyakit odontology dan tand-tanda lainnya termasuk, gusi kemerahan, gusi berdarah, gigi sensitif dan gusi turun (resesi gingiva).

  1. Keton

Penyakit polygenic disease dapat menyebabkan tubuh tidak mampu menghasilkan hypoglycemic agent dalam jumlah cukup atau tidak bisa mengunakan hypoglycemic agent untuk mengubah gula darah menjadi energi.

Baca Juga: 5 Tips untuk Mencegah Bibir Kering saat Berpuasa

Untuk mengimbanginya tubuh penderita diabetes akan beralih ke rencana awal yaitu membakar lemak dan proses ini yang akan menghasilkan sebuah zat asam yang disebut dengan keton.

Zat asam keton juga dapat di produksi pada saat seseorang sedang berpuasa atau sedang menjalani diet tingginya kadar keton di dalam tubuh, namun kadar keton yang tinggi ini akan sering kali dapat menyebabkan bau mulut.

Gejala ketoasidosis diabetik antara lain bisa meliputi, bau manis dan bau pada napas, buang air kecil lebih sering dari biasany, sakit perut, mual atau muntah, kadar glukosa darah tinggi, sesak napas dan kebingungan

Ketoasidosis diabetik merupakan kondisi berbahaya, kebanyakan terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang gula darahnya tidak terkontrol.

Halaman:

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah