MEDIA BLITAR – Indonesia dikaruniai beragam bahan herbal yang bisa dikonsumsi oleh semua orang.
Ibu hamil atau ibu yang baru saja melahirkan juga bisa mengonsumsi bahan herbal ketika mengalami kondisi yang kurang baik.
Biasanya beberapa kondisi yang dirasakan oleh ibu hamil atau usai melahirkan adalah mual dan muntah, edema, dan nyeri yang dirasakan pada persendian.
Baca Juga: Jika Sudah Terima BPUM UMKM Rp2,4 Juta, Apakah akan Dapat Lagi Bulan Ini? Berikut Penjelasannya
Baca Juga: Satgas Covid-19: Jangan Egois, Berkerumun Dapat Membawa Malapetaka di Masa Pandemi
“Tak hanya mampu membantu mengurangi ketidaknyamanan, bahan-bahan herbal juga dapat memberikan nutrisi seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama kehamilan dan pasca persalinan,” ujar herbalis Asri Saraswati Iskandar, dikutip Media Blitar dari ANTARA pada 13 November 2020.
Pada Agustus 2020, data dari Snapcart TASC Survey menunjukkan bahwa 4.635 orang yang terlibat menunjukkan 40 persen masyarakat Indonesia masih mengkonsumsi jamu dan orang yang meminum madu sebanyak 56 persen.
Asri mengatakan bahwa madu memiliki beberapa kandungan mineral yaitu berupa kalsium, tembaga, mangan, zat besi, seng, dan alumunium.
Baca Juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Turun Lagi Hari Ini Jumat 13 November 2020, Segera Investasi!
Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Jumat 13 November 2020, Yuk, Tonton Opera Van Java Bersama Keluarga!
Zat besi yang terkandung pada madu bermanfaat untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin untuk ibu saat masa hamil dan pasca bedah sesar.
Sementara itu, bahan yang lain seperti cengkih juga memiliki banyak kandungan beta karoten, zat besi, magnesium, seng, vitamin B6, C, dan K.
Selain itu, perpaduan cengkih, lengkuas, serai, dan jahe akan memberikan manfaat meredakan sakit dan nyeri pada persendian yang penggunaannya dengan cara dioleskan.
Baca Juga: Trump Kembali Tuding Adanya Kecurangan Pilpres AS, Klaim 2,7 Juta Suara Dialihkan ke Biden
Baca Juga: Menuju Weekend Harga Emas Antam di Pegadaian Turun Lagi! Jumat 13 November 2020
Disebutkan juga bahwa jahe memiliki kandungan gingerol yang bisa memberikan efek analgesik yang kuat dan membantu untuk radang sendi.
Selain itu, kandungan pada jahe juga bisa menenangkan saraf dan mengurangi mual.
Tak hanya mengandung gingerol, dalam jahe juga terdapat kalium, tembaga, magnesium, mangan, vitamin B5, dan B6.
Terdapat bahan herbal lain yang juga kerap digunakan yaitu kunyit dan temulawak yang memiliki kandungan kurkumin yang bermanfaat untuk melindungi dari anemia dan hipertensi.
Baca Juga: Peringatan Maulid Nabi di Jakarta, Habib Rizieq Kembali Serukan Revolusi Akhlak
Baca Juga: Kasus Video Syur Mirip Gisel dan Jessica, Polisi: Naik ke Tingkat Penyidikan
Serat tinggi yang terdapat pada kedua bahan tersebut berfungsi untuk mengontrol kadar kolesterol jahat.
Kunyit juga bermanfaat untuk meredakan peradangan yang menyebabkan edema, risiko mastitis, mengobati cedera dalam, jahitan luar, dan luka infeksi pasca persalinan.
Sementara itu, temulawak dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Baca Juga: Apakah Liverpool Mengalami Cedera Paling Banyak?
Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Ikatan Cinta: Apakah Al Melepas Cincin Nikahnya Demi Michele?
“Walaupun berasal dari bahan dan tanaman alami, saat mengkonsumsinya kita tetap harus memperhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan oleh tubuh kita,” ujar Asri.
“Dengan demikian, kita dapat merasakan apakah bahan yang dikonsumsi memberikan efek yang baik bagi tubuh,” tambahnya.***