Sambut Tahun Baru Islam, 5 Amalan-Amalan Sunnah yang Dapat Dilakukan Umat Muslim

14 Juli 2023, 19:54 WIB
Sambut Tahun Baru Islam, 5 Amalan-Amalan Sunnah yang Dapat Dilakukan Umat Muslim /freepik

MEDIA BLITAR – Tahun baru Islam atau 1 Muharram 1445 H jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023, yang berarti umat muslim sudah dapat melakukan amalan-amalan sunnah yang dianjurkan.

Beberapa amalan-amalan sunnah ini, salah satunya adalah berpuasa pada hari Asyura yang dapat dilakukan pada tanggal 10 Muharram.

Dalam sejumlah hadits shahih, bahwa puasa pada hari Asyura adalah sunnah dari Nabi Muhammad SAW dan membuat seseorang berhak atas pahala yang besar. Abu Qatada meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

Baca Juga: Bubur Suro, Sajian Tradisional Untuk Menyambut Tahun Baru Islam, ini Cara Membuatnya

“Menurutku dengan berpuasa pada tanggal 10 Muharram, Allah ta’ala akan mengampuni dosa-dosa setahun yang lalu.” (HR. Tirmidzi).

Namun bagi umat muslim yang ingin berpuasa di hari Asyura, dia harus puasa dua hari di tanggal 9 dan 10 Muharram atau tanggal 10 dan 11, yang berguna membedakannya dengan ibadah orang Yahudi.

Selain berpuasa pada hari Asyura, umat muslim juga dapat melakukan beberapa amalan-amalan sunnah berikut ini di bulan Muharram:

Baca Juga: AMALAN 1 Muharram 1445 H: Tahun Baru Islam, Lengkap Beserta Bacaan Doa Awal-Akhir Tahun Arab dan Latin

1. Baca doa akhir tahun

Saat tahun baru Islam, umat muslim dapat membaca doa akhir tahun yang dibaca tiga kali ba’da maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah.

Sebelum membaca doa akhir tahun, pembacaan harus diawali dengan membaca surat Yasin sebanyak 3 kali.

Baca Juga: Horor Banget,Ternyata Arti Jin Arwarot dalam Islam adalah Lucifer?Cek Apa Artinya Arwarod Viral di TikTok 2023

Bacaan doa akhir tahun

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Artinya: “Wahai Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu.

Wahai Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhoi di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.” (Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus, Kanzun Najah Was Surur Fi Ad’iyyah Al-Ma'tsur Al-Lati Tasyrah As-Shudur, hal: 298-299).

Baca Juga: Viral 2023! 15 Rekomendasi Wisata Religi Lampung Arsitektur Budaya Konghucu, Hindu-Budha, Islam dan Kristen

2. Baca doa awal tahun

Dalam tahun baru Islam, perhitungan tanggal berpedoman pada peredaran bulan bukan matahari, maka doa awal tahun ini hendaknya dibaca setelah melaksanakan sholat maghrib (Saat itulah tanggal 1 Muharram telah tiba).

Dimulai dengan membaca surat Yasin, dan kemudian dilanjutkan dengan doa akhir tahun sebanyak tiga kali.

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Artinya: "Wahai Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba.

Baca Juga: Bolehkah Childfree seperti Gita Savitri alias Gitasav? Berikut Penjelasan Habib Jafar Menurut Pandangan Islam

Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat.Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu.

Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.” (Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi, Al-Fathul Mubin Wad Durrut Tsamin, hal: 318-319).

Baca Juga: Kapan Rebo Wekasan? Simak Amalan Rebo Wekasan dan Pandangan Menurut Islam

3. Membaca dzikir dan doa Asyura’

Berdasarkan Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus dalam kitabnya, yakni Kanzun Najah Was Surur pada hari Asyura’ dianjurkan untuk membaca dzikir sebanyak 70 kali pada waktu ba’da maghrib.

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر

Setelah itu, dilanjutkan membaca doa di bawah ini sebanyak tujuh kalah:

بسم الله الرحمن الرحيم. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ, لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّاَ إِلَيْهِ, سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَآمَّاتِ كُلِّهَا, نَسْأَلُكَ السَّلَا مَةَ كُلَّهَا بِرَحْمَتِكَ يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلّاَ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَهُوَ حَسْبُنَا وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, نِعمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Takhbib? Alasan Suami Tasyi Athasyia, Syech Zaki: Dikenal Pebinor Begini Kata Hukum Islam

4. Bersedekah

Selain itu, bersedekah memang menjadi sebuah kewajiban bagi setiap manusia sebagai sarana untuk membersihkan hartanya.

Keistimewaan bersedekah dan seseorang yang lebih boros untuk menafkahi anggota keluarganya pada 10 Muharram, maka Allah ta’ala akan melimpahkan berkah atas rezeki di tahun berikutnya.

5. Disunnahkan berpuasa

Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang berpuasa di bulan Muharram maka akan mendapat pahala yang besar dari Allah SWT.

“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.” (HR. Muslim).***

Editor: Arini Kumalasari

Tags

Terkini

Terpopuler