Sering Merasa Kesepian, Hati-hati Gejala Empty Nest Syndrome

18 Mei 2023, 16:31 WIB
Sering Merasa Kesepian, Hati-hati Gejala Empty Nest Syndrome /pixabay.com

MEDIA BLITAR – Mengantarkan Anak untuk bisa hidup secara mandiri merupakan tanggung jawab orang tua, dan seiring bertambahnya usia orang tua semakin kehilangan peran dalam pengasuhan anak. 

Lama kelamaan hal ini dapat mengakibatkan krisis kehidupan yang dialami orang tua karena anak-anaknya sudah mampu hidup mandiri dan tinggal terpisah dengan orang tuanya.

Sehingga, orang tua yang belum siap dengan kondisi ini akan memberikan respon yang negatif berupa perasaan sedih serta kehilangan.

 

Baca Juga: 32 Tahun Penantian, Timnas Indonesia Bawa Pulang Medali Emas SEA Games 2023

Adapun permasalahan yang umum terjadi antara orang tua dan anak adalah pertengkaran, komunikasi yang kurang baik, adanya jarak yang memisahkan entah karena pendidikan atau pekerjaan, yang kemudian mengakibatkan orang tua merasa kesepian, kondisi ini dinamakan Empty Nest Syndrome.

Empty Nest Syndrome merupakan perasaan umum berupa kesepian, kecemasan, depresi, kesedihan, kehilangan serta timbulnya krisis identitas yang terjadi saat anak terakhirnya pergi meninggalkan rumah.

Saat berada pada usia dewasa madya (40-60 tahun) orang tua lebih rentang terkena Empty Nest Syndrome.

Baca Juga: Mengenal Adam Warlock yang Muncul di Guardians of the Galaxy Vol 3: Kekuatan hingga Menciptakan Magus

Hal ini dikarenakan pada usia tersebut terjadi masa transisi yang membuat individu melakukan penyesuaian diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi dari masa dewasa awal menuju usia lanjut.

Adapun gejala Empty Nest Syndrome yang terjadi pada orang tua meliputi:

1. Merasa kesepian

Kondisi rumah yang sebelumnya ramai kini mendadak menjadi sepi akibat anak-anaknya pergi dari rumah membuat orang tua merasa kesepian.

Orang tua yang mengalami Empty Nest Syndrome biasanya merasakan sepi meskipun sedang berada di keramaian.

Baca Juga: Mengenal Adam Warlock yang Muncul di Guardians of the Galaxy Vol 3: Kekuatan hingga Menciptakan Magus

2. Mengalami kecemasan

Adanya kemunduran fisik maupun psikologis yang dialami orang tua ketika anaknya sudah beranjak dewasa membuat orang tua semakin ingin dekat dengan anak-anaknya.

Namun kondisi yang sering terjadi pada tahapan tersebut anak sedang mulai hidup mandiri dan tinggal terpisah dengan orang tuanya.

Hal ini tentu dapat memunculkan rasa cemas karena jauh dari anak-anaknya, selain itu kecemasan juga bisa disebabkan karena khawatir akan kondisi anak-anaknya yang jauh.

Baca Juga: Begini Tips Mudah Bersihkan Kabel Charger dengan Minyak Kayu Putih, Cepat Bersih Seperti Baru Lagi

3. Depresi

Perasaan depresi muncul ditandai dengan adanya perasaan sedih yang mendalam akibat jauh dari anak.

4. Merasa kehilangan

Adanya kondisi baru yang jauh dari anak-anaknya membuat orang tua merasa kehilangan. Kondisi ini diakibatkan adanya jarak yang jauh, kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak.

5. Krisis identitas

Hilangnya peran menjadi orang tua ketika anak sudah beranjak dewasa mengakibatkan orang tua merasa bahwa dirinya sudah tidak berguna dan tidak berharga lagi. Hal ini yang dinamakan krisis identitas.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler