MEDIA BLITAR – Tak terasa bulan Ramadhan sudah memasuki 10 malam terakhir, dimana ada malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam tersebut adalah malam Lailatul Qadar, dimana ada amalan-amalan sunnah yang dapat dikerjakan umat muslim.
Salah satunya adalah mendirikan sholat Qiyamul Lail. Amalan tersebut, dianjurkan saat menyambut malam Lailatul Qadar adalah melaksanakan ibadah sholat, sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW yang artinya:
“Barang siapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan penuh iman dan muhasabah, dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” (HR. Ahmad/Tabrani).
Selain mendirikan sholat Qiyamul Lail, berikut amalan-amalan sunnah lainnya:
1. Sholawat Nabi Muhammad SAW
Sholawat merupakan salah satu amalan yang memiliki keutamaan luar biasa, disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW akan memberikan syafaat paling banyak kepada orang yang bersholawat padanya.
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Tok! Anas Urbaningrum Kini Bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung
2. Memperbanyak dzikir dan istighfar
Rabi’ Abdur Az-Zawawi dalam bukunya Al-Baqiyatus Shalihat, mengatakan dzikir merupakan salah satu amalan abadi yang tidak merugikan.
Selain itu, orang-orang yang berdzikir adalah orang dibanggakan oleh Allah SWT di hadapan para malaikat, dan juga akan mendatangkan sholawat dari Allah SWT dan para malaikat.
3. Memperbanyak sedekah
Sedekah merupakan salah satu bentuk ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT, sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, sedekah memiliki banyak keutamaan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari, berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah, menolong seseorang naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah, berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan sholat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Itikaf
Selain itu, berdasarkan syar’I masyhur di kalangan utama dan fuqaha, itikaf merupakan menetap dan berdiam dalam masjid yang disertai puasa dan niat.
Perintah i'tikaf disebutkan dalam Al-Quraan surat Al-Baqarah, ayat 125:
وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ
Artinya: “Dan ingatlah, ketika kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat sholat. Dan telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkan rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang Itikaf, yang ruku’ dan sujud.”
Beberapa riwayat mengatakan, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, sholawat atas Nabi Muhammad SAW, tilawah Al-Quraan, membaca tafsir, dan amalan-amalan ibadah lainnya.
5. Doa atau wirid
Aisyah RA diperintahkan oleh Rasulullah untuk membaca doa pada malam-malam mulia ini atau Lailatul Qadar, berikut doanya:
“Allahumma innaka ‘Afuwwun Kariim Tuhibbul ‘Afwa Fa’fu ‘Afni Ya Kariim”
Artinya: “Ya Allah, yang Maha Mulia sesungguhnya Engkau maha pemaaf, dan Engkau mencintai Maaf, maka maafkan aku Yaa Tuhan yang Maha Mulia.” (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa’I, dan Ibnu Majah”.
Doa itu merupakan Rasulullah SAW sering bacakan ketika memasuki 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.***