MEDIA BLITAR - Sebagai umat muslim dianjurkan untuk senantiasa meningkatkan amal ibadah. Ada banyak sekali pilihan untuk meningkatkan amal ibadah, salah satunya bisa dengan ibadah sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim untuk menambah tabungan pahala.
Selain sholat malam yang sangat dianjurkan, ada juga puasa senin kamis yang memiliki banyak keutamaan.
Puasa senin kamis bisa menjadi pilihan ibadah sunnah setelah bulan Ramadhan berakhir.Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban Lengkap Dengan Terjemahan dan Penjelasannya
Sama seperti puasa di bulan Ramadhan, puasa senin kamis juga mempunyai syarat dan cara yang sama, hanya saja bacaan niatnya yang berbeda.
Berikut ini beberapa tata cara puasa senin kamis serta niat, yang akan dijelaskan secara rinci.
1. Bacaan Niat
Niat puasa senin kamis tidaklah sama dengan niat puasa Ramadhan.
Niat puasa Ramadhan bisa dilakukan di malam hari, sedangkan niat puasa senin kamis bisa dilakukan saat pagi sampai tergelincirnya matahari (masuk waktu dhuhur).
Baca Juga: Yuk Simak Manfaat Lain Vitamin K Untuk Kulit dan Wajah
Alasannya yaitu karena puasa senin kamis adalah puasa sunnah sehingga niatnya tidak harus dilakukan pada malam hari.
Suatu hari, Rasulullah SAW pernah bertanya kepada Aisyah mengenai makanan yang telah dimasaknya.
Tetapi Aisyah menjawab bahwa ia tidak masak apapun, sehingga Rasulullah pun berpuasa.
Hal ini dijelaskan oleh Imam ad-Daruqutni dalam Sunan-nya.
“Dari Aisyah, Ummul Mukminin RA, berkata: Suatu ketika Rasulullah SAW mendatangi kami kemudian beliau bertanya, “Apakah kalian memiliki makanan?” Jika kami berkata “iya” maka Rasulullah akan makan, dan jika kami berkata tidak, maka Rasulullah akan berpuasa.”
Dari penjelasan tersebut bisa dijadikan landasan bahwa puasa sunnah tidak harus diawali dengan membaca niat pada malam hari.
Baca Juga: Mengenang Sapardi Djoko Damono, Berikut Kumpulan Berbagai Puisi Karyanya Yang Populer
Melainkan bisa dilakukan pada pagi hari yang juga dijelaskan di dalam kitab al-Fawaid al-Janiyah.
“Puasa sunnah, niatnya tetap sah saat dilakukan sebelum tergelincirnya matahari”
Adapun niat puasa hari Senin adalah:
Nawaitu Shouma Yaumal Itsnaini Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa
Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa
Sedangkan niat puasa hari Kamis adalah:
Nawaitu Shouma Yaumal Khamisi Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa
Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa
2. Hal – Hal yang Membatalkan Puasa Senin Kamis
Saat seseorang menjalankan puasa senin kamis, berarti juga harus memperhatikan beberapa hal yang bisa membatalkan puasa.
Seperti halnya puasa Ramadhan, puasa senin kamis tidak mempunyai perbedaan yang banyak mengenai tata cara pengerjaannya.
Tetapi, bagi suami istri yang melakukan hubungan seksual ketika berpuasa senin kamis maka tidak perlu membayar kafarat dan juga tidak wajib mengqadha apabila puasanya batal.
3. Keutamaan Puasa Senin Kamis
Rasulullah SAW sangat menganjurkan puasa senin kamis karena memiliki banyak sekali keutamaan.
Penjelasan dari suatu hadis yaitu pada hari Senin dan Kamis, amalan manusia diperlihatkan kepada Allah SWT.
Sehingga, Rasulullah merasa senang saat amalnya diperlihatkan dalam keadaan beliau sedang berpuasa.
Keutamaan lain dari berpuasa senin kamis yaitu bahwa Rasulullah SAW dilahirkan pada hari Senin sehingga ini salah satu alasan mengapa beliau berpuasa di hari Senin.
Keutamaan lain dari puasa sunnah ini yaitu dosa – dosa kita juga akan diampuni kecuali dosa orang – orang yang menyekutukan Allah serta dosa dua orang yang berselisih.
Imam Muslim dalam Shahihnya meriwayatkan dari jalur Abu Hurairah:
Dari Abu Hurairah, Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan. Lalu dikatakan “Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai!”
Semoga bermanfaat. ***