Apa Itu Eksibisionis Adalah Apa? Gangguan Mental yang Bikin Orang Senang Pamerkan Organ Vital Ditempat Umum

16 Oktober 2022, 12:11 WIB
Apa Itu Eksibisionis Adalah Apa? Gangguan Mental yang Bikin Orang Senang Pamerkan Organ Vital Ditempat Umum/PIXABAY/capri23auto/ /

MEDIA BLITAR – Belakangan istilah eksibisionisme mulai kerap disebutkan selepas kasus video syur di Bandara YIA terungkap. Pelaku eksibisionis tersebut bernama Siskaeee.

Lama tak muncul setelah dipenjara, akhirnya Siskaeee hadir di podcast Deddy Corbuzier. Dalam kesempatan itu Siskaeee menceritakan awal mula dirinya bisa mengalami gangguan mental eksibisionis.

Lantas apa itu gangguan eksibisionis, intip apa itu eksibisionis adalah apa? gangguan mental yang bikin orang senang pamerkan organ vital ditempat umum.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1063: Law dan Kelompok Blackbeard Saling Bertarung

Dilansir dari American Psychiatric Association oleh Media Blitar, gangguan eksibisionis adalah gangguan mental yang menyebabkan seseorang mengekspos organ seksualnya - atau alat kelamin - kepada orang lain, biasanya orang yang belum pernah mereka temui dan tidak mengharapkannya.

Dikutip dari laman thriveworks.com gangguan eksibisionis berada di bawah klasifikasi gangguan paraphilic

Kata paraphilia berarti minat seksual ekstrem yang bukan stimulasi genital normal. Parafilia adalah minat seksual yang ekstrim dan berkelanjutan, seperti fantasi, keinginan, dan perilaku yang sedang berlangsung yang bersifat seksual.

Baca Juga: Film Black Adam Kapan Tayang di Bioskop Indonesia? Ini Link Nonton Trailer dan Jadwal Rilisnya

Pada umumnya, eksibisionis adalah laki-laki, dan individu dengan gangguan mungkin sengaja mengatur orang lain untuk menonton mereka saat mereka berhubungan seks dengan orang lain. Gangguan ini dapat dimulai pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa.

Penyebab Gangguan Eksibisionis

Dilansir dari berbagai informasi penyebab eksibisionisme termasuk gangguan kepribadian antisosial, penyalahgunaan alkohol dan minat pada pedofilia.

Faktor-faktor tambahan yang mungkin terkait dengan gangguan ini termasuk pelecehan seksual dan emosional yang dialaminya selama masa kanak-kanak.

Tingkat prevalensi untuk gangguan tersebut tidak diketahui, tetapi perkiraan menunjukkan itu ditemukan antara dua dan empat persen dari populasi manusia di dunia.

Baca Juga: Dijuluki Sultan Andara, Raffi Ahmad Akui Bayarannya Jadi Host Kalah Jauh dari Sosok Ini

Gejala Gangguan Eksibisionis

  1. Menunjukkan perilaku menyimpang terjadi selama periode waktu enam bulan.
  2. Menunjukkan perilaku menyimpang yang diulang dan hasilnya adalah gairah seksual yang ekstrim ketika menunjukkan alat kelamin kepada orang asing.
  3. Perilaku tersebut membuat individu yang mengalaminya sangat tertekan kalau tidak menunjukkan alat kelaminya pada orang asing.
  4. Kehidupan sosial, karir dan / atau sehari-hari terganggu.
  5. Pemeriksaan terhadap individu yang mengalami ekshibisionisme

Pengaruh gangguan ekshibisionisme pada kehidupan sehari-hari

Gangguan eksibisionis terjadi sepanjang hidup seseorang dan memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi. Perilaku ini ditemukan sulit untuk dimodifikasi dan atau dikendalikan.

Anggota keluarga dan orang lain yang dekat dengan orang tersebut dapat membantunya berada di lingkungan yang sehat serta memastikan dia menggunakan internet untuk kepentingan yang positif. Jauhkan dia dari film porno ,  bacaan, hal-hal tertentu yang mengarah ke aktivitas seksual.

Baca Juga: Fakta Menarik Teddy Minahasa, Bongkar Jaringan Judi Online 303 Ferdy Sambo hingga Tersangkut Kasus Narkoba

Pengobatan Gangguan Eksibisionis

Orang dengan Gangguan Eksibisionis biasanya tidak mencari pengobatan sendiri dan tidak berpikir mereka memiliki masalah sampai mereka berakhir dalam masalah dengan hukum.

Ketika mereka dikirim ke pengadilan dan diberitahu bahwa mereka harus mendapatkan perawatan, biasanya pertama kali mereka berpikir tentang sulitnya melalui perawatan.

Sangat penting bagi individu dengan Gangguan Eksibisionis untuk menghadiri sesi terapi secara rutin untuk belajar mengatasi gangguan tersebut.

Terapi Perilaku Kognitif dapat efektif untuk mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan dorongannya, dan cara menghadapi dorongan tersebut dengan cara yang sehat. Biasanya berupa latihan-latihan berikut ini:

Baca Juga: Link Nonton Bad Boys vs Crazy Girls Full Episode Diperankan Devano Danendra dan Megan Domani Kisah Cinta Cita

- restrukturisasi kognitif (mengidentifikasi dan mengubah pikiran yang menyebabkan perilaku)

- pelatihan relaksasi (untuk mengurangi paparan impuls)

- pelatihan keterampilan mengatasi (berbagai cara untuk berperilaku ketika perasaan gairah mulai terjadi.)

- Ketiga terapi tersebut di atas harus dilakukan bersama dengan ahlinya. Demikian itu penjelasan mengenai apa itu eksibisionisme.

Agar individu yang mengalami ekshibisionisme dapat menjalani hidup normal dan tidak pernah melakukan perilaku menyimpangnya lagi, orang lain dapat membantu dengan melakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan juga harus mempertimbangkan apakah individu tersebut menyalahgunakan zat.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler