Merasa Sering Kepanasan? Ini Alasan Mungkin Anda Lebih Peka pada Cuaca Panas Dibandingkan Orang Lain

29 Oktober 2021, 10:47 WIB
Merasa Sering Kepanasan? Ini Alasan Mungkin Anda Lebih Peka pada Cuaca Panas Dibandingkan Orang Lain /Pexels/Olya Kobruseva/

MEDIA BLITAR – Cara manusia bereaksi terhadap panas bisa bermacam macam. Dalam beberapa kasus, suhu panas dapat menyebabkan intoleransi panas yakni saat tubuh Anda menjadi terlalu panas karena kenaikan suhu di lingkungan sekitar Anda

“Tubuh bereaksi sangat buruk terhadap cuaca panas karena tidak dibuat untuk menahan panas yang ekstrim. Tubuh dirancang untuk berada pada suhu konstan,” kata seorang dokter di Envision Healthcare yang juga menjabat sebagai direktur medis EMS, Erik D. Axene, MD.

Baca Juga: Berikut 7 Fakta Segitga Bermuda Hingga Banyaknya Kapal dan Pesawat yang Hilang, Salah Satunya Cuaca

“Untuk alasan ini, sistem pengaturan tubuh kita harus mempertahankan suhu konstan dan optimal sekitar 37 derajat Celcius. Sayangnya, ketika berbagai kondisi kesehatan atau lingkungan yang ekstrem menghambat sistem pengaturan, tubuh dapat menjadi terlalu panas atau hipertermi,” kata dia seperti dikutip dari Health, Rabu

Para ahli kesehatan mempertimbangkan gejala intoleransi panas yang harus diwaspadai.

Salah satu tanda umumnya, meningkatnya keringat, menurut internis di ColumbiaDoctors dan Columbia University Irving Medical Center, Chantel Strachan, MD.

Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Tomat untuk Wajah, Salah Satunya Melembabkan Kulit

Namun, intoleransi panas dapat muncul lebih dari sekadar keringat berlebih pada beberapa orang.

Meskipun dapat bervariasi di antara orang-orang. Strachan mengatakan beberapa tanda panas yang lebih umum meliputi munculnya rasa pusing. kelelahan yang berlebihan, napas cepat, peningkatan denyut jantung, mual, perubahan suasana hati, sakit kepala da konsentrasi berkurang

Jika Anda menderita intoleransi panas, Anda mungkin merasa kepanasan, tetapi orang lain di sekitar Anda yang berada di lingkungan sama tidak merasakan hal serupa.

Baca Juga: Cukur dan Waxing Ternyata Tidak Efektif untuk Memutihkan Ketiak, Dokter Richard Lee: Jadi Kulit Ayam

Siapa yang paling berisiko mengalami intoleransi panas?

Ada beberapa alasan berbeda seseorang mungkin lebih sensitif terhadap panas, membuatnya tidak tahan panas antara lain karena mengonsumsi amfetamin atau stimulan lainnya, merasa cemas, meminum kafein, menopause dan kelebihan hormon tiroid.

Di sisi lain, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap intoleransi panas seperti gaya hidup sedenter, kondisi medis tertentu seperti multiple sclerosis dan diabetes, juga dapat menyebabkan disregulasi kontrol suhu internal seseorang.

Baca Juga: 9 Makanan dan Minuman Wajib Dihindari Bisa Picu Kulit dan Gigi Tampak Lebih Tua Menurut Dokter Saddam Ismail

Selain kondisi kesehatan, Axene mengatakan, menghabiskan waktu lama di iklim panas dengan kelembaban yang sangat tinggi atau rendah, atau terpapar sinar matahari yang lama juga dapat menyebabkan seseorang mongembangkan intoleranei panat.

Menurut MedlinePlus, bila Anda berada di lingkungan yang sangat panas, Anda bisa minum banyak cairan, membatasi waktu di luar, mengenakan pakaian longgar berwarna terang, membatasi konsumsi minuman beralkohol, menggunakan AC dan kipas angin, serta membawa kompres dingin.

Kemudian, jika Anda memiliki kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko intoleransi panas, yang terbaik berkonsultasi ke dokter tentang gaya hidup potensial terkait pengobatan yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengurangi risiko Anda.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler