Dokter Faheem Younus: Tips Cara Mudah Menyembuhkan Covid-19 di Rumah

27 Juli 2021, 18:26 WIB
Ilustrasi isolasi mandiri / Dokter Faheem Younus: Tips Cara Mudah Menyembuhkan Covid-19 di Rumah /Pixabay/MaryTs

MEDIA BLITAR – Seolah tak bisa dihindarkan lagi bahwa penambahan kasus harian covid-19 di Indonesia semakin meningkat setiap harinya.

Bahkan sampai diisukan banyak rumah sakit yang penuh akan pasien Covid-19, sehingga dibuat tenda darurat untuk menampung para pasien.

Baca Juga: Asep Lutfi Pemilik Kedai Kopi yang Memilih Dipenjara Daripada Bayar Denda: Sel Isolasi Tak Layak Ditempati

Hal ini membuat banyak masyarakat yang diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah bagi pasien yang bergejala ringan.

Namun masih banyak pasien Covid-19 bergejala ringan yang tidak mengetahui harus mengobati dengan cara bagaimana dan harus minum obat apa saja. Lantas, bagaimana cara untuk mengobati pasien covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah?

Dilansir dari akun Twitter @FaheemYounus, melalui cuitan Twitternya ia menjelaskan bagaimana cara mengobati pasien Covid-19 sendiri di rumah yang diunggah pada Senin, 19 Juli 2021.

Baca Juga: Kenapa Pasien Covid-19 Bisa Meninggal Dunia Ketika Menjalani Isolasi Mandiri? Simak Alasan Dari dr Tirta

Menurutnya, tak banyak obat dan pasien Covid-19 saat isolasi mandiri cukup perlu gunakan tablet parasetamol, semprotan hidung oxymetazoline, kumur uap atau air hangat dan tidur yang cukup.

“Bagaimana mengobati Covid di rumah?

Gunakan tablet parasetamol, semprotan hidung oxymetazoline, kumur uap/air hangat dan tidur yang nyenyak,” tulis Dokter Faheem Younous, MD.

Selain itu, Dokter Faheem Younous pun menyebutkan tak perlu dengan adanya antibiotik, invermectin atau pun vitamin bahkan plasma bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri dirumah.

Baca Juga: Polres dan Pemkot Blitar Adakan Program Vaksin Door To Door di Sekolah dan Rumah, Berikut Syaratnya!

Dan menurutnya cukup dengan pantau saturasi oksigen menggunakan oksimeter setiap harinya, dengan begjtu pasien Covid-19 akan lebih cepat pulih dalam 2-3 minggu.

“Tidak ada antibiotik, invermectin, vitamin atau plasma yang dibutuhkan

Pantau oksimeter nadi anda setiap harinya

Pemulihan dalam 2-3 minggu,” tambahnya.

Namun, bagi anda yang tidak mengetahui bagaimana cara kerja oximeter bisa simak artikel berikut ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Menurut laman resmi WHO merupakan alat medis yang digunakan untuk memantau tingkat oksigen dalam darah pasien, biasanya alat tersebut untuk mengingatkan petugas kesehatan jika kadar oksigen turun dibawah tingkat yang aman.

Baca Juga: Profil Lengkap Biodata Akidi Tio, Penyumbang Rp2 Triliun Bantuan Covid-19: Pengusaha Kontraktor

Selain itu, cara untuk menggunakan oximeter ini ada 2 jenis, yaitu yang ditempatkan pada jari tangan dan telinga.

Penggunaan oximeter pada jari, pastikan jari yang dimasukkan di antara capit oximeter pas, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar dan jari perlu diposisikan secara telat agar cahaya oximeter dapat bekerja dengan benar. Oleh karena itu oximeter dapat mengukur kadar oksigen secara maksimal.

Selanjutnya jika menggunakan oximeter pada telinga, pastikan agar penempatannya sesuai dan tepat, yakni di tengah daun telinga Dan harus menunggu beberapa waktu.

Namun, hasil yang menunjukkan kadar oksigen dalam tubuh akan terlihat di layar pulse oximeter dan tingkay saturasi oksigen dinyatakan normal, jika angka menujukkan antara 95 dan 100 persen.

Sementara itu, untuk tingkat saturasi oksigen di bawah 90 persen dianggap sangat rendah dan dapat keadaan darurat klinis.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Twitter @FaheemYounus

Tags

Terkini

Terpopuler