Lebaran Ketupat Yang Merupakan Tradisi di Jawa, Serta Menjadi Makanan Favorit Hari Raya Idul Fitri

14 Mei 2021, 13:50 WIB
Ilustrasi ketupat lebaran /freepik.com

MEDIA BLITAR – Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H/2021 yang dimana umat muslim menyambut hari besar yang penuh dengan kemenangan.

Biasanya ketika hari raya idul fitri disajikan beberapa makanan yang beragam, seperti kue kering, sambal goreng kentang, opor, rendang, ketupat, dan lain sebagainya.

Akan tetapi menu makanan yang salah satu ini selalu ada di hari raya idul yakni ketupat, makanan tersebut identik dengan lebaran yang mempunyai citra rasa yang lezat, namun makanan ketupat bukanlah identik sebagai menu lebaran, yuk simak penjelasannya.

Baca Juga: Beberapa Makanan Khas Lebaran Di Berbagai Negara Yang Unik dan Lezat

Dikutip MediaBlitar.com melalui berbagai sumber, ketupat ialah makanan yang berbahan beras yang dibungkus dalam anyaman janur dan cara membuatnya pun cukup mudah untuk dilakukan.

Asal usul makanan ketupat yang pertama kali diperkenalkan saat islam masuk ke tanah Jawa dan Sunan Kalijaga orang yang diperkirakan memperkenalkan makanan ketupat kepada orang jawa, namun beliau membudayakan dua kali bakda yakni bakda lebaran dan bakda kupat.

Dikutip MediaBlitar.com melalui laman resmi website NU, yang dimaksud dari bakda lebaran dipahami dengan prosesi pelaksanaan sholat ied satu syawal hingga tradisi saling kunjung dan memaafkan sesama umat muslim lainnya.

Baca Juga: Beberapa Tradisi-tradisi Unik Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Berbagai Negara

Sedangkan yang dimaksud dengan bakda ketupat atau lebaran ketupat yang dimulai seminggu sesudah lebaran, pada waktu itu umat muslim jawa membuat ketupat yaitu jenis makanan yang terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa yang dibuat berbentuk kantong.

Dari situlah makanan ketupat sampai sekarang terkenal dan ketupat dapat disimbolkan sebagai simbol kebersamaan dan lambang kasih sayang.

Sementara itu, istilah ketupat dalam lebaran bukan filosofinya yang mendasarinya, namun istilah kata ketupat atau kupat berasal dari bahasa jawa yaitu ‘ngaku lepat’ artinya mengakui kesalahan dan ‘laku papat’ artinya empat tindakan.

Baca Juga: Bosan Lebaran di Rumah? Ini Cara Usir Kebosanan Paling Ampuh Saat Libur Idul Fitri 2021

Sejarah prosesi ngaku lepet pada umumnya diimpletasikan dengan tradisi sungkeman yakni seorang anak bersimpuh dan memohon maaf dihadapan orang tuanya, serta memohon maaf kepada tetangga, kerabat dan masyarakat muslim lainnya.

Dengan adanya ketupat yang merupakan simbol maaf bagi masyarakat jawa yakni ketika seseorang berkunjung ke rumah kerabatnya yang nantinya mereka akan disuguhkan ketupat dan diminta untuk memakannya.

Selain itu untuk istilah laku papat (empat tindakan), masyarakat jawa mengartikan dengan empat istilah yakni lebaran, luberan, leburan dan laburan.

Lebaran berarti akhir dan usai yakni menandakan telah berakhirnya waktu puasa ramadhan, serta siap menyungsung hari kemenangan, namun arti dari Luberan yang bermakna meluber atau melimpah dan pesan yang bisa diambil.

Baca Juga: Rayakan Lebaran dan Kenaikan Isa Almasih Bersama, Intip Kompaknya Pasangan Beda Agama Dimas Anggara-Nadine

Selain itu arti kata luberan yakni budaya yang mau berbagi dan mengeluarkan sebagian harta yang lebih kepada fakir.

Selain itu arti kata dari Leburan yang berarti habis dan melebur, yaitu momen untuk saling melebur dosa dengan saling memaafkan satu sama lain, dengan kata lain dosa kita sesama dimulai dari Nol kembali.

Namun arti kata dari Laburan yang berasal dari kata labur atau kapur, sementara itu kapur yang merupakan zat padat berwarna putih yang juga bisa menjernihkan zat cair, dari ini laburan dipahami bahwa hati seorang muslim haruslah kembali jernih dan putih layaknya sebuah kapur.***

Editor: Ninditoo

Tags

Terkini

Terpopuler